Sri Mulyani Waspadai Dampak Serangan Drone di Kilang Minyak Arab Saudi
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mewaspadai dampak serangan drone yang menghantam kilang minyak di Arab Saudi akhir pekan lalu. Serangan tersebut membuat Saudi kehilangan pasokan minyak cukup banyak.
"Seperti yang saya sampaikan di dalam menjalankan mengelola ekonomi banyak sekali faktor-faktor yang selalu muncul ketidakpastian. Geopolitik dan terutama politik global banyak menimbulkan munculnya ketidakpastian," kata dia saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (16/9).
Insiden yang membuat 50 persen pasokan minyak negara tersebut terhenti itu mau tak mau berdampak pada harga minyak dunia. Mengutip Reuters, Senin (16/9), harga minyak sempat melonjak belasan persen, bahkan mencapai titik tertinggi sejak Mei.
"Kalau kita lihat sisi minyak ini preseden yang belum pernah terjadi ini menimbulkan dampak vurnalbilitas dari munculnya serangan tersebut. kalau dilihat jumlah konsekuensi, dari jumlah yang bisa disuplai dari Saudi ya dan mereka suplai ke seluruh dunia. Jadi pasti kalau 50 persen dicut atau terhenti, maka yang muncul adalah berapa banyak yang suplai minyak apa bisa disuplai oleh cadangan minyak mereka," terangnya.
Dilaporkan, harga minyak jenis Brent berjangka sempat naik hingga 19 persen menjadi USD 71,95 per barel, tertinggi sejak 14 Januari 1991. Sedangkan untuk harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) sempat naik 15 persen ke level tertinggi di angka USD 63,34 per barel, tertinggi sejak 22 Juni 1998.
Hingga pukul 09.40 waktu setempat, harga minyak Brent berada di posisi USD 65,77 per barel, naik 8,4 persen dari posisi sebelumnya.
Begitu pula dengan harga minyak mentah WTI yang melonjak ke posisi USD 59,54, naik 7,88 persen dari posisi sebelumnya.
"Jadi disrupstion ini akan menimbulkan kenaikan (harga) dan sudah terlihat dari harga minyak sekarang meningkat hanya waktu sehari. Kita akan lihat apakah dampaknya akan permanen atau hanya sebatas singkat," tutupnya.
Kekhawatiran serupa juga diamini oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Suahasil Nazara. Sebab sebagian besar suplai minyak RI berasal dari Arab. Sehingga otomatis insiden tersebut akan berpengaruh terhadap neraca dagang RI.
"Itu mesti kita waspadai betul karena sebagian suplai minyak kita dari sana. Saya yakin pemerintah Arab Saudi punya contingency plan. Kita rasa akan berdampak ke harga, kemungkinan ada. Kita perlu cek dulu situasi yang dihadapi oleh Arab," ujarnya.
Secara kronologis, drone yang menyerang fasilitas pengolahan minyak bumi Arab Saudi di Abqaiq dan Khurais tersebut berdampak pada pasokan minyak dunia. Sebanyak 5 persen jatah minyak dunia ludes akibat serangan pada Sabtu (14/9) kemarin.
Kelompok Houthi dari Iran mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut, meski sempat ada bantahan dari Iran sendiri.
Akibatnya, produksi minyak di Arab Saudi akan terpangkas sekitar 5,7 juta barel perhari, kira-kira 50 persen dari produksi secara keseluruhan.
Imbas dari insiden ini tentu akan terasa ke negara Asia yang bergantung pada minyak Saudi seperti Jepang, China, Korea Selatan, India dan Filipina. Harga energi dan bahan baku akan naik berkali-kali lipat.
Sementara, sebuah sumber menyatakan pemulihan kejadian ini akan memakan waktu berminggu-minggu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaKarir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Kerugian Dampak Perubahan Iklim Ternyata Mencapai Rp544 Triliun
Sri Mulyani berharap dalam forum REDD+ ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman antar pimpinan dan pejabat.
Baca SelengkapnyaPengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar
Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya