Sri Mulyani Minta Kanwil Ditjen Bea Cukai Ikut Genjot Ekspor Produk Halal
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta partisipasi aktif Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) di berbagai kantor wilayah untuk mendorong potensi ekspor di daerah, termasuk produk halal. Mengingat fungsi utama DJBC bukan hanya menjalankan revenue collector atau memungut bea masuk dan bea keluar serta cukai secara maksimal.
"Khusus untuk produk halal kita sudah minta kanwil bea dan cukai secara umum untuk mendorong potensi ekspor di daerah. Tugas dari kanwil tidak hanya revenue collector bea masuk, keluar juga cukai," kata dia dalam Webinar Strategis Nasional "Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia", Sabtu (24/10).
Sri Mulyani mengatakan, di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19 ini perlu upaya lebih dari semua pihak untuk akselerasi pemulihan ekonomi nasional. Sehingga DJBC juga harus aktif fasilitasi industri sekaligus mengidentifikasi potensi ekspor yang di tiap-tiap daerah.
Selain itu, DJBC juga didorong untuk mempermudah mekanisme proses dari ekspor bagi usaha atau industri berorientasi ekspor. "Khususnya bagi usaha yang ada di lokasi spesifik seperti kawasan industri, sehingga tim bea cukai bisa mempercepat prosedur dari ekspornya," terangnya.
Terakhir, Sri Mulyani menekankan DJBC untuk memberi perhatian khusus bagi produk halal, misalnya dengan memberikan tempat khusus agar tidak terkontaminasi dengan produk non halal. "Kalau dia makanan dan minuman biasanya juga dibutuhkan sebuah port yang khusus, agar tidak bercampur," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh atas ketersediaan infrastruktur penunjang bagi aneka produk ekspor halal. "Jadi, kita akan lihat apakah seluruh infrastruktur memadai untuk bisa memberikan fasilitas atau dukungan terhadap kegiatan ekspor dari produk halal," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menyebut bagian dari risiko Bea Cukai yang bertugas untuk mengawasi pergerakan barang yang masuk dalam wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPembatasan dilakukan karena khawatir masyarakat akan melakukan hal ini terhadap barang bawaan berlebih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaHal ini guna mendukung keberlangsungan manfaat barang milik negara
Baca SelengkapnyaUsulan Sri Mulyani terkait heboh mahasiswa ITB keluhkan mahalnya bunga pinjol untuk bayar kuliah.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaSajian kuliner ala masyarakat Lampung sejenis kue ini menjadi andalan ketika perayaan hari-hari besar Islam.
Baca Selengkapnya