Siapkan USD 3,7 M, Pertamina Target Bor 411 Sumur Tahun ini
Merdeka.com - PT Pertamina menargetkan dapat mengebor 411 sumur pada tahun ini. Angka ini meningkat 17 persen dari tahun lalu sebanyak 351 sumur.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan tahun ini Pertamina mengalokasikan dana investasi sebesar USD 7,8 miliar. Naik sebesar 84 persen dibanding 2019 yang berjumlah USD 4,2 miliar.
"Investasi terbesar berada di sektor hulu, sebesar USD 3,7 miliar, agar Pertamina bisa terus meningkatkan produksi migas dalam rangka menuju target 1 juta barel," kata Nicke, di Jakarta, Sabtu (7/3).
Menurut Nicke, Pertamina mendukung rencana pemerintah dalam pencapaian produksi 1 juta barel per hari dengan 65 persen kontribusi volume dari domestik.
Kontribusi terbesar pada 2030 berasal dari penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) sebesar 36 persen dari total volume produksi. Kemudian, transformasi resources to production di lapangan-lapangan migas besar sebesar 36 persen dari total volume produksi.
"Perlu terobosan dalam sisi komersial, regulasi, dan teknologi untuk merealisasikan target pencapaian produksi tersebut," imbuh Nicke.
Pertamina, lanjut Nicke, akan terus meningkatkan produksi migas secara bertahap. Pada 2020, produksi migas ditargetkan sebesar 923.000 barel per hari, naik dibanding prognosa 2019 sebesar 906.000 barel per hari.
"Pertamina harus terus bekerja keras untuk bisa menahan natural decline rate dan sekaligus meningkatkan produksi migas, mengingat sumur yang dikelola sudah mature."
"Dengan pengalaman yang panjang serta pemanfaatan teknologi mutakhir, Pertamina optimistis bisa terus mengelola lapangan migas dengan optimal," papar Nicke.
Pertamina Lakukan Survei Seismik Terbesar Asia Pasifik Tahun ini
Nicke melanjutkan, Pertamina juga akan lebih agresif dalam mencari dan menemukan tambahan cadangan migas melalui survei seismik. Pada 2020 total luasan survey seismik 2D termasuk 2D open area mencapai lebih dari 31.000 Km, meningkat 500 persen dari tahun lalu.
"Sedangkan untuk seismik 3D mencapai lebih dari 1.000 Km persegi, meningkat hingga 55 persen dibanding tahun 2019. Tahun ini, Pertamina melakukan survei seismik terbesar di kawasan Asia Pasifik," tutup Nicke.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaHari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon
Saat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaBUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaKejar Target Produksi Minyak, Pertamina EP Temukan 2 Sumber Migas Baru
Pertamina EP temukan 2 sumber migas baru di Provinsi Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru
Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca Selengkapnya