Siap-Siap, Pemerintah akan Terbitkan SBN Ritel ORI17
Merdeka.com - Pemerintah akan kembali menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri ORI17 pada pekan depan atau Senin (15/6) mendatang. SBN ritel ini akan dibuka seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan nasional.
Staf Khusus Menteri Keuangan, Masyita Crustallin mengatakan, dengan berinvestasi di SBN ritel maka secara langsung sudah membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan. Adapun masyarakat bisa membeli SBN ini dengan minimal pembelian mulai dari Rp1 juta.
"Sekarang ada peluang, sekarang yang namanya SBN ritel sudah banyak dan nominal pembelian semakin kecil, jadi semakin mudah. Jadi bisa investasi, bantu negara," kata Masyita lewat siaran live Instagram, Kamis (11/6).
Masyita menyebut SBN ritel yang diterbitkan pemerintah juga memiliki imbal hasil alias yield yang cukup tinggi. Di samping itu risiko investasinya masih dapat dikelola lantaran di backup langsung oleh negara.
"Ini tuh investasi yang paling save, karena backup-nya negara kita, dan tentu kita bantu pembangunan negara kita, jadi menjaga tabungan kita di masa depan, tapi kita juga dapat imbal hasil yang cukup baik," ungkapnya.
Dana Asing Kabur dari SBN
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat, dana asing atau foreign capital keluar dari aset surat utang pemerintah akibat virus corona pada Maret 2020 capai Rp120 triliun.
"Pada Maret itu sangat menantang, karena eskalasi dan kepanikan akibat covid-19. Reaksi investor sangat irasional di sektor keuangan kita," tegas Sri Mulyani saat menggelar rapat virtual bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (30/4).
Menurutnya hal ini berdampak pada kondisi psikologis surat berharga negara (SBN) yang tertekan cukup parah. Imbasnya Bank Indonesia (BI) menerbitkan sejumlah kebijakan untuk meminimalisir pelemahan nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sri Mulyani menambahkan, besarnya dana asing yang keluar berdampak buruk bagi pasar saham Indonesia. Sebab Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi cukup dalam yang menyebabkan BEI beberapa kali menghentikan sementara aktivitas perdagangan di bursa saham Tanah Air selama wabah virus corona berlangsung.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.
Baca SelengkapnyaRencananya, BLT tersebut akan mulai dibagikan pada bulan Maret atau bertepatan dengan bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang merencanakan liburan, bisa mencatat tanggal merah bulan September 2023 ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya