Ritel Tradisional Masih Jadi Tempat Favorit Belanja Masyarakat
Merdeka.com - Pemerintah dan sektor swasta diminta untuk terus mendukung pengembangan ritel tradisional seperti toko kelontong. Sebab, sektor ini dinilai masih menjadi salah satu penggerak utama ekonomi masyarakat.
Direktur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Research Institute, Agung Pambudhi mengatakan, hingga saat ini industri ritel khususnya ritel tradisional, masih memiliki ruang untuk terus bertumbuh. Meski pun ritel tradisional harus bersaing dengan industri ritel modern yang terus tumbuh.
"Hingga kini toko tradisional masih menjadi tempat favorit belanja karena faktor lokasi dan kemudahan mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari. Yang juga tidak kalah penting adalah kayanya nilai-nilai sosial dalam hubungan antara ritel tradisional dengan para pembeli berlandaskan kepercayaan," ujar dia di Jakarta, Jumat (23/11).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016 menyebutkan jika sektor ritel memiliki kontribusi 15,24 persen terhadap total PDB dan menyerap tenaga kerja sebesar 22,4 juta atau 31,81 persen dari tenaga kerja non-pertanian. Selain itu, distribusi toko ritel Indonesia pada 2017 masih didominasi oleh toko tradisional sebesar 82,3 persen.
"Data ini memperlihatkan masih agresifnya strategi pembukaan toko ritel tradisional yang dinilai lebih efektif," ungkap dia.
Saat ini sejumlah peritel tradisional maupun UKM telah mampu meningkatkan penjualan dan keuntungannya karena telah mendapatkan bantuan dan dukungan dalam hal penerapan sistem ritel modern skala terbatas, seperti penataan barang, kontrol inventaris barang, pencatatan penjualan dan keuangan, serta dukungan sistem IT sederhana. Namun dukungan tersebut harus terus ditingkatkan agar lebih banyak ritel tradisional yang bisa naik kelas.
"Besarnya potensi ritel tradisional untuk terus berkembang memang harus didukung secara maksimal dengan terciptanya sinergi dari pemerintah dan sektor dunia usaha," ungkap dia.
Sementara itu, untuk mendukung peningkatan skala usaha dan keuntungan para peritel tradisional, PT HM Sampoerna Tbk menggelar Pesta Retail Nasional (PRN) pada Kamis 22 November 2018 di Indonesia Convention Expo (ICE) BSD.
Kepala Urusan Komersial dan Pengembangan Bisnis Sampoerna, Henny Susanto mengatakan, kegiatan tahunan ini merupakan bentuk apresiasi dan wadah yang bertujuan memicu semangat produktivitas serta daya saing dan pengembangan usaha kecil menengah (UKM) khususnya peritel tradisional mitra Sampoerna yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).
Perhelatan yang dibuka oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto ini digelar dengan mengusung tema Ayo Maju, Ayo Bersama, Ayo Berbagi dan menghadirkan 3.000 perwakilan SRC terpilih dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Kami mendukung pemerintah dalam membangun dasar ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UKM di Indonesia. Investasi jangka panjang Sampoerna berfokus pada program-program pemberdayaan yang memberikan dampak pada bagi pertumbuhan perekonomian bangsa dengan melakukan pendampingan terhadap pelaku ritel tradisional yang tergabung di Sampoerna Retail Community," tandas Henny.
Sumber: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini
Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca SelengkapnyaStok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya
Kenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaJual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen
Roy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaBRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif
Perubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.
Baca SelengkapnyaMengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca Selengkapnya