Relaksasi ekspor nikel disetop, ini komentar Sri Mulyani
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait kebijakan Kementerian ESDM menghentikan relaksasi ekspor mineral untuk nikel dan bauksit.
Menurut Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, pelarangan relaksasi ekspor memang sudah di suarakan sejak diterbitkannya paket ekonomi jilid II dan III. Menurut dia, pelarangan relaksasi ekspor mineral sudah seharusnya diteruskan dalam rangka mendorong pembangunan smelter di Tanah Air.
"Memang pada paket kebijakan II atau III kita bahas itu. Kesimpulannya waktu itu harus diteruskan supaya konsisten dan supaya pembangunan smelternya itu jadi," ujarnya di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/10).
Untuk itu, dia berharap Kementerian ESDM dapat terus melakukan evaluasi lebih baik dalam hal pelarangan ekspor. Sebab, mendorong pertumbuhan industri dinilai lebih penting dibanding memanfaatkan mineral untuk di ekspor keluar.
"Ya memang dari awal juga begitu. Kita tetap harus dorong industri dalam negeri," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani di MK: Tak Ada Beda Realisasi Perlinsos Kemensos pada 2019-2024
Sri Mulyani juga menampilkan bagan realisasi perlinsos Kemensos periode Januari-Februari selama 2019-2024.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira! THR PNS, TNI hingga Polri Dibayar 100 Persen pada H-10 Lebaran
Tak lagi dipotong, Sri Mulyani akan bayarkan THR lebaran 100 persen atau secara penuh.
Baca SelengkapnyaPesan Penting dan Mendalam Sri Mulyani untuk Pemenang Pilpres 2024
Bendahara Negara ini juga mengajak masyarakat pemegang hak suara untuk bijak memilih sesuai hati nuraninya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca Selengkapnya