PTPN V Bangun Pabrik Kelapa Sawit Kapasitas 30 Ton per Jam di Pelalawan
Merdeka.com - PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Pelalawan terkait pembangunan kebun dan pabrik kelapa sawit di kawasan Teknopolitan Kabupaten Pelalawan, Riau. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PTPN V Jatmiko K. Santosa dengan Bupati Pelalawan H.M. Harris, disaksikan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Hammam Riza.
Melalui kerja sama tersebut, Pemkab Pelalawan akan memfasilitasi pengadaan lahan untuk kebun inti, seluas 2 ribu hektare, lahan untuk kebun plasma, dan pabrik kelapa sawit berkapasitas 30 ton/jam. Selanjutnya, pembangunan dan pengelolaan kebun, pemberdayaan petani swadaya di kebun plasma, serta operasional pabrik kelapa sawit, akan dilakukan oleh PTPN V.
Direktur Utama PTPN V, Jatmiko K. Santosa mengatakan, pihaknya akan mendirikan perusahaan patungan dengan Pemkab Pelalawan untuk mengelola kebun dan pabrik kelapa sawit tersebut. Operasional kebun dan produksi di pabrik akan menggunakan teknologi modern yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan nilai tambah dari produk kelapa sawit.
"Untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja bisnis PTPN V, kami mengimplementasikan program Nusalima 4.0 pada seluruh aspek produksi dan operasional. Dengan program tersebut, seluruh aspek proses produksi, mulai dari pengelolaan kebun, aktivitas di pabrik, hingga pemanfaatan limbah dan gas metan, dapat dioptimalkan dan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi PTPN V," ujar Jatmiko di Jakarta, Selasa (10/12).
Gunakan Tenaga Kerja Lokal
Sebagai komitmen perseroan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kebun, maka pengelolaan kebun inti akan menggunakan tenaga SDM lokal. Begitu pula pengembangan kebun plasma di Kabupaten Pelalawan, dilaksanakan melalui pemberdayaan petani swadaya, sekaligus mendukung Program BUMN Sawit Untuk Rakyat dengan potensi lahan seluas lebih kurang 18.000 Ha.
Terkait sumber pendanaan pembangunan Plasma, kedua pihak menyepakati berasal dari dua sumber. Yakni, perbankan dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). "Kami berkomitmen kuat untuk segera mewujudkan kerjasama ini. Untuk itu, kami akan membentuk Tim Percepatan Pelaksanaan Kerja Sama, yang personelnya berasal dari kedua belah pihak," ucap Jatmiko.
Rencana pembangunan kebun dan pabrik kelapa sawit mendapat dukungan kuat dari Bupati Pelalawan H. M. Harris. Beliau optimistis, kerja sama tersebut dapat meningkatkan daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pelalawan.
"Kami berharap Kesepakatan Bersama ini merupakan langkah awal dari tujuan untuk meningkatkan daya saing daerah dan mensejahterakan masyarakat Pelalawan. Untuk itu, kami mendukung pembangunan kebun dan pabrik kelapa sawit di kawasan Teknopolitan Pelalawan," ujar Harris.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengelolaan Kelapa Sawit Butuh Terobosan dan Inovasi, Begini Strategi Dijalankan PTPN
Saat ini, PTPN Group mempekerjakan sekitar 120-an ribu pegawai serta 200 ribu petani plasma sawit
Baca SelengkapnyaPola Kemitraan PTPN IV Bakal Diadopsi Petani Sawit, Tetap Dapat Penghasilan Saat Peremajaan Kebun
Pola Kemitraan PTPN IV Bakal Diadopsi Petani Sawit, Tetap Dapat Penghasilan Saat Peremajaan Kebun
Baca SelengkapnyaPrabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi
Prabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap Hari Panen, Kabupaten Tanah Laut Siap Penuhi Beras Nasional
Para petani di Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023.
Baca SelengkapnyaWujudkan Swasembada Gula, Holding PTPN III Fokus Tingkatkan Kompetensi Petani Tebu
Kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan dan pengembangan yang penting peranannya bagi petani tebu rakyat.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Bocorkan Survei Internal: InsyaAllah Suara Kami Naik di Pemilu 2024
PPP membawa program besar kepada masyarakat seperti kerja mudah, harga murah, dan hidup berkah dalam kampanye nasional.
Baca SelengkapnyaTKN: Kedaulatan Pangan Sudah Diperjuangkan Prabowo Sejak Masih di TNI
Di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, berbagai persoalan sektor pertanian akan terurai
Baca SelengkapnyaProduksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya
Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca Selengkapnya