Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai

Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai

Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai

SKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.

Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto membuat guyonan soal proyek LNG Abadi Blok Masela yang tak kunjung usai.

"Inpex yang nama proyeknya aja mungkin kurang pas, namanya Abadi. Jadi mungkin proyeknya Abadi Masela, enggak selesai-selesai," ujar Dwi Soetjipto dalam sesi konferensi pers di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Merdeka.com

Menurut pengamatannya, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti. 

Mulai dari penjualan kepemilikan produksi dan eksplorasi (participating interest) milik Shell, hingga revisi rencana pengembangan (plan of development/POD) blok migas tersebut.

Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai

Namun, Dwi bersyukur itu bisa terselesaikan berkat kick off project management team (PMT) proyek LNG Abadi Blok Masela pada Desember 2023 lalu.

"Akhir tahun kemarin kita kick off. Mudah-mudahan kick off bolanya akan menggelinding ke depan, tidak umpan balik. Jadi kita targetkan onstream 2029," ungkap dia.

Sebelumnya, Inpex Masela telah melaksanakan kick off PMT proyek Abadi LNG Blok Masela pada 28 Desember 2023. Nilai investasinya mencapai Rp 324 triliun.

Adapun pada November 2023 yang lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengeluarkan persetujuan revisi kedua atas POD I Lapangan Abadi di Wilayah Kerja Masela. Proyek ini diproyeksikan menghasilkan pendapatan pemerintah sebesar USD 37,8 Miliar atau setara Rp 586 triliun.

Proyek ini jadi yang pertama dimana biaya terkait gudang penyimpanan karbon (CCS) telah memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam cost recovery1, berdasarkan skema kontrak bagi hasil (PSC) yang mengatur operasi hulu minyak dan gas di Indonesia. Persetujuan POD revisi tersebut membuka jalan bagi Inpex dan mitranya untuk sepenuhnya mendorong Blok Masela sebagai proyek bersih dalam mendukung transisi energi.

Ke depannya, Inpex dan mitranya akan melanjutkan operasi termasuk beberapa kegiatan di lokasi serta mempersiapkan pekerjaan FEED. Setelah itu, perusahaan patungan (INPEX, Pertamina dan Petronas) akan melaksanakan proyek dengan tujuan mencapai keputusan investasi akhir atau Final Investment Decision (FID). Kemudian memulai produksi pada tahap awal setelah menyelesaikan persiapan yang diperlukan termasuk kegiatan pemasaran dan pembiayaan.

Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai

Sebagai catatan, Inpex Masela Ltd sebagai operator telah mendapat kontrak sebagai operator Lapangan Abadi Blok Masela selama 1998-2028. Lewat eksplorasi pertama, Inpex berhasil menemukan lapangan gas pada 2000.

Namun, berbagai problem mengiringi pengembangan Blok Masela, membuat target produksi molor terus. Mulai dari perubahan skema pengembangan kilang LNG, revisi PoD berjalan lambat, tarik ulur proses divestasi Shell, hingga penambahan fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS).

Merdeka.com

SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela

Proyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Sudah Berjalan 6 Tahun Lamanya dan Tak Kunjung Selesai, Pembangunan Rumah Ayu Dewi Tuai Protes Warga Karena Bising
Sudah Berjalan 6 Tahun Lamanya dan Tak Kunjung Selesai, Pembangunan Rumah Ayu Dewi Tuai Protes Warga Karena Bising

Tetangga sekitar rumah Ayu Dewi merasa keberatan dengan proses pembangunan rumah yang sudah berjalan selama 6 t

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro
Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro

Ide membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Suaminya Tulang Punggung Keluarga, Istri Ipin Si Preman Memohon ke Dedi Mulyadi Minta Damai Kasus Palak Proyek Jembatan
Suaminya Tulang Punggung Keluarga, Istri Ipin Si Preman Memohon ke Dedi Mulyadi Minta Damai Kasus Palak Proyek Jembatan

Begini momen istri Ipin, sosok preman pemalak proyek jembatan minta bantuan Dedi Mulyadi agar dibebaskan dari penjara.

Baca Selengkapnya
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Hakim Sentil Saksi Kasus Korupsi Tol Layang MBZ: Proyek Triliunan Kayak Gini Kok Main-Main, Akal-Akalan Ini!
Hakim Sentil Saksi Kasus Korupsi Tol Layang MBZ: Proyek Triliunan Kayak Gini Kok Main-Main, Akal-Akalan Ini!

Hakim menilai saksi tidak serius saat menangani proyek tersebut.

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Hadiri Sidang Perdana PHPU: Kami Harap MK Bisa Ambil Keputusan dengan Adil
Anies-Cak Imin Hadiri Sidang Perdana PHPU: Kami Harap MK Bisa Ambil Keputusan dengan Adil

Anies berharap agar permohonan yang akan disampaikan pihaknya dapat dipertimbangkan oleh hakim MK.

Baca Selengkapnya
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari

Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil

Baca Selengkapnya
Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi
Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi

Semua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.

Baca Selengkapnya