Presiden Jokowi: Tak Apa Infrastruktur Mahal Asal Datangkan Devisa
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah tidak mempersoalkan biaya pembangunan infrastruktur yang mahal asal penggunaannya dapat mendatangkan devisa bagi negara.
"Tadi ada yang menyampaikan, mengembangkan pariwisata ke Pulau Lembeh, tapi saya belum lihat. Katanya kurang jembatan ya sudah dikasih jembatan, " kata Presiden Jokowi di Gedung Graha Bumi Beringin, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (4/7).
Jokowi juga mengaku sempat berbisik dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono tentang permintaan infrastruktur Sulawesi Utara (Sulut).
-
Kenapa Jokowi perintahkan perpanjang runway Bandara Panua? 'Saya liat kalo 1.200 itu nanggung, didarati ATR full enggak bisa. Tadi saya naik ATR karena pesawat kepresidenan enggak bisa mendarat, pesawat perintis,' ujarnya. 'Oleh sebab itu, saya perintah di terminal tadi runwaynya harus ditambah panjang lagi sehingga atr full bisa masuk ke Pohuwato. Ya paling lambat tahun depan, kalau bisa tahun ini. InsyaAllah,' sambungnya.
-
Bagaimana Kemenhub ingin meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi.
-
Bagaimana upaya pembangunan infrastruktur di Pulau Taliabu? Dan akan terus ditingkatkan mengingat hal tersebut merupakan faktor utama untuk kemajuan Pulau Taliabu.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Apa yang diminta dibangun di Pulau Seribu? Ada permohonan bangunan green house di pulau seribu yaitu milik pimpinan partai tertentu yang diduga itu adalah duit dari Kementan juga,
-
Kenapa Pelabuhan Tanjung Emas perlu dikembangkan? Tujuannya adalah untuk mendukung aktivitas impor dan ekspor dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada. Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan,' kata Nana dikutip dari ANTARA.
Menteri PUPR, kata Presiden, mengatakan, "Pak ini mahal loh, saya jawab tapi untuk Sulut tidak apa-apa mahal, tapi nanti kalau ada income masuk dari para wisatawan, devisa masuk, dolar masuk, jadi negara punya hitung-hitungan berapa yang kembali ke negara, bukan mengeluarkan saja," kata Presiden Jokowi saat membagikan 2.000 sertifikat tanah dalam kunjungan kerja ke Sulut pada 4-5 Juli 2019.
Sebelumnya pada hari ini Presiden Jokowi mengunjungi Bandara Sam Ratulangi (Manado) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan-Likupang (Minahasa Utara).
"Tadi siang saya dengan Pak Gubernur dan Pak Menteri ke tempat-tempat wisata, tadi ke Minahasa Utara ke Likupang, besok ke Bitung. Kita ingin mengembangkan pariwisata Sulut karena ekonomi di sini tumbuh pariwisatanya," ujar Presiden Jokowi.
Presiden menyebut Gubernur Sulut Olly Dondokambey memiliki insting yang bagus untuk mengembangkan pariwisata di provinsi tersebut. Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah mendukung pembangunan pariwisata Sulut.
"Kami ingin pemerintah pusat memberikan dukungan misalnya jalan diperbesar, pantainya belum punya plasa maka tahun ini kita siapkan supaya tahun depan selesai. Terminal bandaranya kurang gede karena sekarang baru menampung dua juta penumpang, maka Agustus 2020 terminal digedein jadi enam juta penumpang," kata Presiden seperti dikutip Antara.
Pemerintah pusat juga masih membantu untuk memperlebar landas pacu agar pesawat badan besar bisa mendarat di Manado.
"Saya hitung-hitung kok kebanyakan ini ke Sulut? Jalan digedein, terminal bandara digedein, plasa pantai diperbaiki, nanti malam muter lagi ketemu apa, memang seperti itu bekerja, datang ke sini lalu melihat yang indah dan bagus jadi mau kembali lagi, jangan kalah dengan Bali," ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga berpesan agar warga memiliki budaya yang mendukung pariwisata. "Tapi perlu keramahan penduduk, sampah jangan dibuang ke mana-mana, restoran-restoran, warung-warung, toiletnya yang bersih," katanya lagi.
Data kantor imigrasi kelas I Manado menunjukkan turis mancanegara pada periode Januari-Mei 2019 mencapai 55.144 orang atau meningkat 9,67 persen dari periode yang sama pada Januari-Mei 2018 yaitu 50.284 orang dengan asal negara paling banyak adalah China (86 persen), Singapura (dua persen), Jerman (dua Persen), Amerika (1,3 persen) dan negara lainnya.
Kementerian Pariwisata menyebutkan bahwa Provinsi Sulut dinobatkan sebagai The Rising Star dalam sektor pariwisata Indonesia karena mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisata hingga 600 persen dalam empat tahun terakhir.
Dalam empat tahun itu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulut meningkat enam kali lipat. Begitu juga pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dari sekitar dua juta menjadi empat juta atau dua kali lipat. Padahal di daerah lain pertumbuhan kunjungan wisataan hanya sekitar 5-10 persen. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur jalan dilakukan untuk efisiensi transportasi dan distribusi logistik sehingga dapat menumbuhkan ekonomi di daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menyinggung mandeknya pertumbuhan ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir, karena pemerintah tidak serius
Baca SelengkapnyaInfrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin Bandara Nusantara lebih bermanfaat untuk mobilitas masyarakat, khususnya yang ingin umroh dan haji.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, landasan pacu Nusantara Airport sudah mulus. Pembangunan bandara in ditargetkan selesai Desember tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus membuktikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) berdampak positif pada Bandara Kertajati yang masih mati suri.
Baca Selengkapnya"Ada yang protes kenapa bandaranya sepi, pelabuhannya sepi, jalan tolnya kok belum menghasilkan," ujar Ganjar.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Presiden membandingkan dengan China yang telah memiliki jalan tol sepanjang 48.000 kilometer.
Baca Selengkapnya