Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPKM Dicabut, Pengusaha Mal: Bansos Masih Jadi Pendorong Daya Beli

PPKM Dicabut, Pengusaha Mal: Bansos Masih Jadi Pendorong Daya Beli Mall Kota Kasablanka. ©Liputan6.com/Ayu Lestari

Merdeka.com - Pengusaha Pusat Perbelanjaan menyambut baik kebijakan pemerintah yang mencabut Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Keputusan ini dipercaya akan mempercepat pemulihan berbagai sektor bisnis yang terdampak pandemi Covid-19. Apalagi tahun depan masih ada ancaman resesi global.

"Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong serta mempercepat pemulihan kondisi usaha terutama setelah pemerintah memperkirakan kondisi yang tidak mudah dan penuh tantangan pada tahun 2023 yang akan datang," ungkap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjadja kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (30/12).

Sebagaimana perkiraan pemerintah terkait kondisi ekonomi global tahun depan, Alphon menyambut baik kebijakan pemerintah untuk tidak meninggalkan dunia usaha. Salah satunya dengan tetap menyalurkan program bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat kelas menengah.

Ini diperlukan agar daya beli tetap terjaga dan sektor ini tetap bisa melanjutkan tren pemulihannya di tahun depan.

"Tidak menghentikan program bantuan sosial supaya dapat terus menopang daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah bawah sampai dengan dengan kondisi perekonomian sepenuhnya pulih," tuturnya.

Dalam menghadapi tahun 2023, pengusaha harus tetap optimis yang disertai kehati-hatian dan kewaspadaan. Namun hal ini tidak boleh berlebihan juga karena bisa berdampak pada laju pertumbuhan usaha.

"Kehati-hatian yang berlebihan dapat mengerem laju pertumbuhan usaha dan ekonomi yang justru dapat mengakibatkan perlambatan ekonomi yang tidak semestinya," kata dia.

Sektor Perdagangan

Selain itu, sektor perdagangan dalam negeri harus dimanfaatkan seluas mungkin karena pangsa pasar dalam negeri Indonesia yang sangat besar. Terutama dalam menghadapi ketidakpastian global.

"Perdagangan dalam negeri harus terus didorong untuk meminimalkan dampak ketidakpastian global," katanya.

Di sisi lain, Alphon menilai pencabutan kebijakan ini tidak terlepas dari peran masyarakat yang sudah terbiasa dengan protokol kesehatan. Sehingga kebiasaan tersebut akan tetap berlanjut meski tanpa adanya pemberlakuan PPKM.

"Masyarakat sudah sangat terbiasa dengan kebiasaan hidup sehat sehari-hari yaitu seperti penggunaan masker, cuci tangan dan lain sebagainya," pungkasnya.

Jokowi: Bansos Tetap Disalurkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat tetap dilanjutkan meski PPKM dicabut. Jokowi meminta masyarakat tidak khawatir soal bansos.

"Ini juga perlu saya sampaikan jangan sampai ada kekhawatiran walaupun PPKM dicabut Bansos akan tetap dilanjutkan," kata Jokowi saat jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/12).

Kepala negara menjelaskan, bansos selama PPKM akan dilanjutkan di tahun 2023. Kemudian, bantuan vitamin dan obat-obatan akan tetap tersedia di fase yang ditunjuk.

"Dan beberapa insentif insentif pajak dan lain-lain juga akan terus dilanjutkan," jelas Jokowi.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bansos Beras Diperpanjang Hingga Maret 2024, Bapanas: Bukan Alat Kampanye
Bansos Beras Diperpanjang Hingga Maret 2024, Bapanas: Bukan Alat Kampanye

Masa panen diprediksi bergeser di bulan Mei hingga Juni.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya