Peternak Pastikan Harga Telur Tetap Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
Merdeka.com - Pemerintah terus berupaya melakukan stabilisasi harga kebutuhan bahan pokok, jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, salah satunya adalah produk industri peternakan. Hal itu dilakukan guna meminimalisir adanya gejolak harga di pasaran. Sebab, menjelang akhir tahun permintaan kebutuhan bahan pokok sering kali mengalami peningkatan.
Wakil Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) Eddy Wahyudin mengatakan pihaknya sangat mendukung langkah pemerintah dalam mengantisipasi adanya gejolak produksi pakan ternak.
"Biasanya, sesuai dengan hukum pasar permintaan tinggi terjadi kenaikan harga. Tapi kami yakin, tim dari Satgas Pangan mampu mengatasi permasalahan tersebut, buktinya tidak ada gejolak yang signifikan," kata dia, dalam diskusi yang diselenggarakan Jalan Media Comunikasi (JMC), Jakarta, Rabu (28/11).
Saat ini kondisi harga telur mengalami fluktuasi, persoalan yang sangat mendasar adalah adanya kenaikan harga pakan. Untuk itu perlu adanya kontrol dari Kementerian Perdagangan. Selain itu, kata dia, perlu juga dilakukan operasi pasar.
Menurut dia, komoditi telur sangat sensitif sekali naik dan turunnya. Begitu telur itu mengalami kenaikan kemudian pedagang menjual dengan jumlah banyak, sudah barang tentu harga telur mengalami peturunan.
Namun demikian Eddy optimis jelang Natal dan Tahun Baru mendatang harga telur tetap stabil. Karena adanya stok komoditas telur yang pada bulan sebelumnya memang masih tersedia dan bisa dijual pada bulan berikutnya.
"Dengan adanya peningkatan produktivitas mudah-mudahan adanya stok tambahan dari produksi yang rutin yang dilakukan oleh kawan-kawan peternak," ujar Eddy.
Pihaknya juga meminta kepada Satgas pangan agar menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para peternak. Karena sebelum telur tersebut didistribusikan ke para pengecer dan dikirim ke konsumen, para peternak terlebih dahulu melakukan pengepulan.
"Kami minta, jangan nanti setelah para peternak melakukan pengepulan dianggap menimbun, kemudian ditangkap. Kalau demikian terjadi bagi para peternak yang ada hanya rasa kekhawatiran," imbuhnya.
Eddy juga berharap agar pemerintah dapat menstabilkan harga pakan ternak. Karena dengan adanya harga pakan yang dapat terjangkau oleh peternak akan berpengaruh pada biaya produksi.
"Karena biaya produksi tiga setengah kali harga pakan. Kalau harga pakannya tinggi tentunya akan berdampak pada harga telur. Tapi pada bagian lain kita juga tidak boleh mematok harga dengan sesuka hati. Karena pemerintah sudah menetapkan harga dasar acuan," jelas Eddy.
Sementara itu, Kepala Satuan Operasi Satgas Pangan Kombes Pol. Helfi Asshegaf mengungkapkan, pihaknya akan mengawal jalur distribusi bagi bahan pokok. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya pelanggaran baik itu dilakukan oleh oknum maupun pengusaha itu sendiri.
"Kita garis komandonya kan jelas, tahun ini di bentuk Satgas Polres, tahun sebelumnya kan di Mabes dan Polda," katanya.
Helfi mengatakan, bahwa pihaknya akan memberdayakan jajarannya hingga ke tingkat Polsek dalam menangani persoalan kebutuhan bahan pokok.
"Peran Babinkamtibnas dan unit intelejen yang ada di wilayah teruk kita tingkatkan. Dalam melakukan pendataan, seperti tadi, pelaku usahanya, distribusinya, transportasinya dan segala macam permasalahan yang mungkin akan muncul," ujar Helfi.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, seluruh jajaran Satgas Pangan yang ada di daerah juga terus berkordinasi dengan pusat guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan. "Apabila langkah antisipasi itu sudah dilaksanakan dan tidak ada masalah berarti, jajaran Satgas dari tingkat Polsek akan melaporkan secara berjenjang hingga Mabes. Dengan demikian gejolak harga kebutuhan pokok dapat ditekan," tutup dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaHarga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Stok Beras Cukup dan Harga Mulai Stabil
Kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Induk Wonosobo, Ganjar Temukan Harga Bawang Putih Naik dan Ayam Turun
Ganjar berharap menjelang Natal dan Tahun Baru, harga bahan pangan akan stabil.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Naik, Mentan: Kita Menunggu Panen Bulan Maret
Akibat kondisi tersebut, awalnya Kementan yang getol menolak untuk impor beras, akhirnya menyetujui. I
Baca Selengkapnya