Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Per hari ini, pemerintah gelontorkan Rp 1,9 triliun untuk gempa Lombok

Per hari ini, pemerintah gelontorkan Rp 1,9 triliun untuk gempa Lombok Sri Mulyani. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas percepatan rehabilitasi dan rekontruksi pascabencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mereka di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, serta Menteri Sosial Agus Gumiwang.

Dalam pertemuan, Sri Mulyani menyampaikan kepada JK mengenai total anggaran yang sudah digelontorkan pemerintah pusat untuk menangani gempa Lombok.

"Sampai hari ini pencairan yang dilakukan untuk menangani bencana di NTB telah mencapai Rp 1,9 triliun," ungkap Sri Mulyani di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (27/8).

Dia menjelaskan, Rp 1,9 triliun itu merupakan akumulasi dari bantuan yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan sejumlah kementerian lain. Dari BNPB misalnya, sebanyak Rp 307 miliar yang digunakan untuk memperbaiki 5.000 rumah rusak akibat gempa Lombok.

"Kemudian untuk Kementerian Sosial Rp 1,25 triliun di dalam rangka untuk memberikan santunan, paket sembako, dapur umum, bahan-bahan sandang, pangan, logistic termasuk tenda," jelasnya.

Kementerian Kesehatan mengalokasikan Rp 7,8 miliar untuk pembelian obat-obatan, logistic gizi, dan tenda pos kesehatan. Sementara Kementerian PUPR mengalokasikan Rp 176,2 miliar. Uang tersebut digunakan untuk membeli mobil tanki air, mobil sanitasi, dump truck, toilet cabin, genset dan tenda.

"Kemendikbud Rp 230 miliar untuk tenda darurat pembelajaran, peralatan mobil dan school kit. Menteri ESDM Rp 1,5 miliar untuk sumur tanggap darurat," papar Sri Mulyani.

Menanggapi laporan yang masuk, JK menginstruksikan agar kementerian dan lembaga terkait mengidentifikasi identitas pemilik rumah rusak akibat gempa Lombok. Selain itu, JK juga meminta bawahannya mengklasifikasi tingkat kerusakan rumah.

"Instruksi dari Bapak Wapres adalah untuk rumah yang sekitar 70.000 pendekatan yang paling baik adalah diidentifikasi nama, alamat. Dan kalau berdasarkan tingkat kerusakannya kita akan transfer tahap pertama secara keseluruhan," katanya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira! THR PNS, TNI hingga Polri Dibayar 100 Persen pada H-10 Lebaran

Kabar Gembira! THR PNS, TNI hingga Polri Dibayar 100 Persen pada H-10 Lebaran

Tak lagi dipotong, Sri Mulyani akan bayarkan THR lebaran 100 persen atau secara penuh.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari

Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari

Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya
Habiskan Rp1,25 Triliun, Irigasi Gumbasa di Sulteng Diresmikan Jokowi

Habiskan Rp1,25 Triliun, Irigasi Gumbasa di Sulteng Diresmikan Jokowi

Jokowi pun bersyukur rehabilitasi irigasi Gumbasa kini telah rampung

Baca Selengkapnya
Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Kementerian PUPR, Menteri Basuki Tertinggi Kantongi Rp62 Juta per Bulan

Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Kementerian PUPR, Menteri Basuki Tertinggi Kantongi Rp62 Juta per Bulan

Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2024 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian PUPR

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp11,2 Triliun untuk BLT Pangan Periode Januari-Maret 2024

Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp11,2 Triliun untuk BLT Pangan Periode Januari-Maret 2024

BLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.

Baca Selengkapnya