Pengusaha properti didorong lebarkan sayap keluar Jawa
Merdeka.com - Direktur Utama PT Jababeka Tbk., Setyono Djuandi Darmono, mengatakan saat ini situasi ekonomi di Indonesia sangat mendukung perkembangan sektor properti. Hal itu ditandai dengan tingginya kebutuhan akan rumah dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik.
"Potensi demand di Indonesia sangat besar. 11.7 juta, jadi kenapa tidak bisa dipercepat lagi. Ditambah lagi perekonomian kita tinggi di dunia. Juga perhatian luar negeri bagus di Indonesia," ungkapnya di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Senin (11/9).
Dia mengatakan pengusaha sektor properti harus berani mengembangkan sayap usaha ke daerah-daerah di luar perkotaan khususnya Pulau Jawa, dengan harga yang lebih murah. Salah satu tujuannya dapat memacu daya beli masyarakat.
"Pasar-pasar menumpuk di pulau Jawa dan kota-kota besar. Harusnya ada di kawasan-kawasan yang lebih murah dan tentunya diiringi lapangan pekerjaan. Dengan itu daya beli juga bisa pulih," katanya.
Sementara itu, Founder Intiland Group, Hendro Gondokusumo menilai kondisi ekonomi telah mengalami perbaikan. Hanya saja diakui masyarakat sudah sangat selektif dalam membelanjakan atau menginvestasikan uangnya. Ini yang membuat daya beli masyarakat turun.
"Jadi sebenarnya uang di masyarakat ada, tapi mereka mulai memilih dengan teliti apa yang akan mereka invest. Mereka juga liat kualitas dan desain bangunan yang sangat penting," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaDirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPekerjaan Rumah Indonesia jelang Pemilu 2024
Kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaSambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca Selengkapnya