Pengusaha AS keluhkan harga tanah di Indonesia lebih mahal dari China dan India
Merdeka.com - Kohler, perusahaan manufaktur asal Amerika Serikat akan segera membangun pabrik perdananya di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat. Pabrik yang berdiri di lahan seluas 20 hektare tersebut ditargetkan beroperasi tahun 2019.
Presiden Grup Kohler Larry Yuen mengatakan berinvestasi di Indonesia cukup menantang. Hal tersebut digambarkan oleh harga tanah yang ditawarkan oleh pemerintah cukup mahal, lebih mahal dibandingkan negara lain seperti China dan India.
"Salah satu perbedaannya dengan negara lain, harga tanah di Indonesia mahal. Kami tidak pernah menemukan harga seperti di sini. Tapi sangat menantang meskipun cukup mahal," ujar Larry di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat, Selasa (28/11).
Meski begitu, Indonesia masih tetap menarik di mata karena pangsa pasar yang cukup besar. Di mana, permintaan masyarakat selalu tinggi terhadap produk perusahaan tersebut.
"Sebagai timbal baliknya, mahal tapi servicenya oke. Jadi uang yang kami habiskan itu berarti. Ada harga, ada pasar. Pangsa pasar seperti di Indonesia, jarang ditemui di negara lain," jelasnya.
Untuk negara ASEAN, Kohler juga pernah membangun bisnis yang sama di Thailand namun seiring berjalannya waktu ternyata bisnis tersebut tidak cocok. "Kita juga pernah membangun bisnis di Thailand tapi tidak cocok. Faktornya banyak ada satu dan lain hal. Karenanya, kita memilih tidak lanjut," jelasnya.
Larry menambahkan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia. Mengingat. kondisi pembangunan Indonesia yang tergolong cepat, menjadi daya tarik bagi investor melakukan investasi.
"Warga Indonesia, orang-orang yang antusias dalam segala produk. Ini adalah waktu yang baik untuk memilih Indonesia, pemerintah juga sudah fokus di manufaktur. Setiap kali saya datang ke Indonesia, pembangunan cepat dan pusat perbelanjaan juga terus bertambah," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jokowi Ungkap Alasan Harga Beras Saat ini Mahal: Terjadi di Semua Negara
Menurut Presiden Jokowi, kenaikan harga beras disebabkan dampak perubahan iklim
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan ini Sediakan Bunker untuk Konglomerat, Harga Sewanya Sampai Miliaran Rupiah
Tren memiliki bunker oleh para orang kaya di dunia semakin meningkat
Baca Selengkapnya