Pengguna Internet RI 202,6 Juta per Januari, Ekonomi Digital 2030 Tembus USD 315 M
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate memproyeksikan, nilai ekonomi digital Indonesia mampu menembus USD 315,5 miliar pada 2030 mendatang. Menyusul adanya potensi pasar hingga resiliensi ekonomi digital domestik.
"Dan nilai valuasi untuk 2025 mencapai USD 124 miliar," ujar dalam acara OJK Virtual Innovation Day 2021, Selasa (12/10).
Menkominfo menerangkan, terkait potensi pasar, ialah jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta jiwa hingga Januari 2021. Sebagaimana dilaporkan oleh Google Temasek.
Selain itu, pengguna layanan digital Indonesia juga tumbuh sebanyak 37 persen selama pandemi Covid-19. "Jadi, landscape digital Indonesia memiliki modal pembangunan ekonomi digital yang sangat besar berupa jumlah pengguna internet," ungkapnya.
Sedangkan terkait resiliensi ekonomi digital, kata Menteri Johnny, tercermin dari peningkatan sejumlah start-up atau perusahaan rintisan di tanah air. Di mana Indonesia telah memiliki perusahaan rintisan berskala decacorn.
"Hingga kini Indonesia telah memiliki 1 Decacorn, dan mudah-mudahan segera 2. Dan Indonesia juga memiliki 7 unicorn. Ini diharapkan mampu memperkuat platform (ekonomi) digital nasional," pungkasnya.
Selanjutnya
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengatakan, dalam rangka menciptakan ekosistem ekonomi digital yang adil dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, manfaat ekonomi digital yang ada saat ini perlu terus ditingkatkan dan diperluas penggunaannya.
Di masa mendatang, penggunaan ekonomi digital harus diperluas pemanfaatannya ke sisi produksi dan logistik sehingga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
"Saat ini masih terfokus pada konsumsi yaitu mempercepat dan memudahkan transaksi serta meningkatkan akses informasi," ujarnya, Jakarta, Selasa (12/10).
Oke mengatakan, para pemangku kepentingan perlu bekerja sama karena industri digital, khususnya dalam rangka mendorong percepatan digital UMKM memerlukan peran berbagai pihak. Kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dari masyarakat dan pelaku usaha.
"Hal ini diperlukan untuk memastikan seluruh kebijakan dapat terlaksana dengan baik sehingga aktivitas usaha nasional semakin menguat dan berpeluang untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan, kata Oke, akan berupaya mendorong penciptaan ekosistem yang mendukung iklim usaha yang nyaman bagi ekonomi digital Indonesia. Pemerintah memegang peranan yang besar karena melalui kebijakan dan/atau peraturan.
"Dari sisi non regulasi, juga melalui upaya pembinaan dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM, melalui berbagai pelatihan dan pendampingan peningkatan kualitas produk, fasilitasi kapasitas manajemen pelaku usaha, pengembangan kemitraan usaha, peningkatan akses pasar bagi produk dalam negeri di dalam dan luar negeri," jelasnya.
Selain itu juga melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), pemerintah ingin mendorong agar masyarakat Indonesia semakin mencintai dan lebih memilih produk lokal dibanding produk dari luar negeri.
"Harapan kami, melalui program ini kita dapat mendorong national branding produk lokal unggulan, terutama produk UMKM dan menciptakan industri baru yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaSegini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024
Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca Selengkapnya