Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat sebut Indonesia butuh alat pembuat garam modern

Pengamat sebut Indonesia butuh alat pembuat garam modern Danau Sasyk-Sivash penghasil garam merah muda. ©REUTERS/Pavel Rebrov

Merdeka.com - Pemerintah memutuskan untuk mengimpor garam industri sebanyak 3,7 juta ton demi memenuhi kebutuhan industri dalam negeri. Garam impor ini rencananya akan dimanfaatkan oleh industri yang bergerak petrokimia, kaca, lensa, hingga makanan dan minuman.

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Lana Soelistianingsih mengatakan impor garam yang akan dilakukan oleh pemerintah bukan lagi hal baru. Dari dulu pemerintah selalu melakukan impor garam, lantaran stok yang dimiliki tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industri Indonesia.

"Kalau garam dari dulu sudah impor karena tidak cukup. Garam kita itu untuk kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan industri," kata Lana saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (20/1).

Menurut Lana, terbatasnya garam karena Indonesia tidak mempunyai alat pembuat garam yang modern. Selama ini pembuatan garam masih mengandalkan matahari sehingga ketika musim hujan pembuatan garam menjadi terganggu. Oleh karena itu dia berharap pemerintah dapat menyediakan pembuat garam modern agar Indonesia tidak lagi melakukan impor.

"Kita juga membutuhkan pembuatan garam yang modern. Karena sinar matahari ada, air laut juga banyak hanya karena prosesnya tradisional sehingga diperlukan proses pembuatan garam yang lebih modern. Tidak mengandalkan sinar matahari. Jadi kalau ada hujan enggak terganggu. Kalau garam bisa dilakukan karena bisa dalam bentuk pabrik," ujarnya.

Seiring dengan perkembangan zaman permintaan garam di Indonesia semakin meningkat. Oleh karena itu pemerintah melakukan impor untuk selalu menjaga ketersediaan garam dan stabilitas harga di dalam negeri.

"Kita ketahui sekarang, kan kebutuhan makanan dan minuman berkembang, bisnis kuliner juga berkembang, itu semua butuh garam. Rumah tangga, masak juga. Di sisi lain industri minyak, kalau lagi ngebor itu dia butuh garam juga. Jadi ini memang permintaan garam jadi naik seiring dengan perkembangan industri makanan dan minuman, yang mungkin tidak diantisipasi oleh pemerintah sehingga perlu tambahan impor garam," ujarnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Genjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini

Genjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini

Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya