Pelaku UMKM Tagih Janji Pemerintah Beri KUR Tanpa Jaminan
Merdeka.com - Pasca redanya pandemi Covid-19, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kembali dihadapkan dengan tantangan dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Naiknya harga bensin ini pun mendorong kenaikan harga-harga pasaran. Tak terkecuali harga bahan baku produksi UMKM.
Dalam situasi ini, Sekretaris Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero menagih janji pemerintah yang akan memberikan kemudahan permodalan kepada pelaku usaha dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan. Pasalnya, pengusaha UMKM yang mengajukan pinjaman sampai Rp100 juta tetap diminta jaminan atau agunan.
"Kan pemerintah bilang pinjaman KUR Rp100 juta ke bawah tanpa jaminan, tapi ini harus ada jaminan," kata Edy saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (8/9).
Padahal, lanjut Edy, pengusaha sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), memiliki catatan keuangan yang dibuktikan dengan bergabung dengan ekosistem pasar digital. Termasuk lolos BI Checking pada SLIK OJK.
"NIB kita sudah punya, sudah masuk ke sistem transportasi digital, SLIK OJK bagus, sudah berbisnis bertahun-tahun, tapi masih diminta jaminan," kata dia.
Butuh Tambahan Modal
Menurutnya, saat ini pengusaha UMKM membutuhkan tambahan modal yang murah seperti program KUR. Mengingat semua harga bahan produksi, gas LPG, BBM hingga tarif listrik industri naik.
"Ini yang jadi titik tolak, BBM, LPG gas, listrik dan lain-lain naik," kata dia.
Seharusnya kata Edy, pemerintah memberikan kompensasi kepada pelaku usaha dengan mempermudah akses permodalan. Sehingga UMKM bisa bertahan dan bangkit menghadapi situasi sulit seperti sekarang.
"Kita enggak perlu dikasih modal gratis, berikan saja fasilitas KUR yang seperti diumumkan. Ini saja yang penting, bantuan KUR agar kami bisa survive karena bunganya yang kecil," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaIzin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAti mengaku kewajiban pembayaran cicilan KUR BRI Rp9 juta per bulan justru menjadi penambah semangat berjualan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca SelengkapnyaMemperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca SelengkapnyaOJK menyebut akan mencabut moratorium perizinan terhadap entitas pinjol baru yang khusus bergerak di sektor produktif dan UMKM.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaOJK bersama kementerian/lembaga lain sudah menutup lebih dari 5.800 pinjol ilegal yang telah menimbulkan kerugian akibat investasi ilegal di atas Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaAliong Mus pun mengucapkan rasa terima kasih kepada narasumber atas kesediaanya memberikan materi
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca Selengkapnya