Pakaian Bekas Impor Jadi Solusi Bergaya dengan Harga Murah, tapi Buat Jokowi Murka
Merdeka.com - Tidak masalah bekas, yang penting branded. Setidaknya prinsip seperti ini yang menjadi ceruk pasar pakaian bekas impor.
Presiden Joko Widodo murka saat tahu pasar pakaian impor bekas masih berjalan. Dia mengatakan, bisnis seperti ini sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
"Yang namanya impor pakaian bekas mengganggu. Sudah saya perintahkan untuk mencari betul dan sehari dua hari sudah banyak yang ketemu. Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri," kata Jokowi di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).
Kegusaran Jokowi sepertinya dianggap angin lalu oleh salah satu pelaku pakaian bekas impor. Dani Ardian, telah menjalani bisnis seperti ini sejak tahun 2017. Dia membuka lapak di pasar malam daerah Kota Bekasi.
Pakaian yang dijual Dani beragam, mencakup kaus, hoodie, celana, rok, dan banyak jenis lainnya. Dia tidak mengetahui asal pakaian impor yang dia beli.
"Katanya ada yang dari Korea Selatan, Jepang," ujar Dani kepada merdeka.com, Kamis (16/3).
Dani memulai bisnis pakaian impor bekas setelah mendengar cerita rekannya yang berbisnis ini. Modal awal Dani saat membeli baju bekas impor sekitar Rp7 juta hingga Rp15 juta per bal. Dani pun enggan menyampaikan pihak yang menjadi aksesnya mendapatkan pakaian impor bekas. ”Ini kepentingan dapur," ucapnya.
Pakaian yang kerap dia jual rata-rata bermerek mahal bagi kalangan ekonomi bawah, seperti Adidas.
Dia bercerita, pembeli pakaian impor bekas adalah perempuan. Meski tidak mengetahui secara pasti alasannya, Dani meyakini model pakaian asal Korea atau Jepang lebih menarik minat perempuan dalam "Mix and Match".
Dani menjual setiap potong pakaian berkisar di harga Rp25.000 sampai Rp350.000, tergantung kualitas pakaian.
"Dipilih lagi mana yang harus dilaundry mana yang bisa display. Semuanya kita tetap modal jasa laundry," ucapnya.
"Dan tidak semua (kualitas pakaian bekas impor) bagus, jadi untung-untungan," imbuhnya.
Dia memilih berbisnis pakaian impor bekas karena lebih murah dibanding membeli pakaian dalam negeri. Menurutnya, harga pakaian baru dalam negeri, relatif mahal dibandingkan pakaian bekas impor.
Pakaian bekas dari impor bukan hal baru di Indonesia. Penindakan oleh pemerintah melalui Kementerian Perdagangan, atau Bea Cukai tak mampu membendung bisnis ilegal seperti ini.
Pada Desember 2022, Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai sempat memusnahkan 750 bal pakaian impor bekas di sebuah gudang di Karawang, Jawa Barat.
Dia mengatakan, kerugian negara dari 750 bal baju-baju bekas hasil impor yang berhasil diamankan sekitar Rp8 miliar hingga Rp9 miliar. Baju tersebut diperkirakan diangkut menggunakan 3 kontainer.
"Banyak sekali 750 bal kira-kira kalau bekas ini nilainya Rp8-9 miliar ini bisa 3 container. Jadi mari sama-sama kita awasi," sebutnya.
Bisnis pakaian impor bekas juga marak di beberapa e-commerce atau melalui media sosial. Seperti pada akun instagram @pakaian.bekas.import. Dalam unggahan akun ini terlihat bal pakaian yang diklaim sebagai pakaian bekas impor.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir
Kondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaKunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnya