Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK sebut penurunan suku bunga kredit 6 bulan usai deposito turun

OJK sebut penurunan suku bunga kredit 6 bulan usai deposito turun Pelantikan OJK. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) telah menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin dari 4,75 persen menjadi 4,50 persen. Penurunan ini diharapkan dapat diikuti oleh suku bunga kredit.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso menuturkan dengan turunnya suku bunga acuan tersebut, akan segera diikuti dengan penurunan suku bunga deposito. "Untuk suku bunga deposito diubah setelah jatuh tempo," ujar Wimboh saat pembukaan media gathering di kompleks BI, Jakarta, Jumat (7/9) sore.

Penurunan suku bunga deposito, lanjutnya, akan diikuti oleh kredit. Menurutnya, jangka waktu untuk suku bunga kredit turun ialah enam bulan.

"Kalau suku bunga deposito belum diubah, kreditnya belum bisa diubah. Lag-nya (beda) 6 bulan untuk ditransmisikan dalam suku bunga kredit," tuturnya.

Wimboh mengatakan sejauh ini secara umum penyaluran kredit mulai tumbuh dengan besaran sekitar 8 persen secara year on year pada Juli. Meski pertumbuhan itu belum optimal, OJK belum perlu membuat kebijakan untuk mendorong penyaluran kredit.

"Kami belum perlu melakukan kebijakan-kebijakan untuk dorong kredit. Di samping itu pembiayaan melalui pasar modal cukup tinggi. Yang akan kami dorong adalah penurunan suku bunga dan yang akan kami lihat adalah transmisinya," terangnya.

Wimboh menambahkan, cara yang akan dilakukan OJK yakni dengan meningkatkan monitor suku bunga dasar kredit. Setiap bank diminta secara transparan menyampaikan struktur komponen suku bunga kredit dan depositonya, seperti premi risiko, overhead cost, dan margin laba.

"Ini menjadi pengawasan kami, mendorong pertumbuhan kredit dengan suku bunga kompetitif," pungkasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya

OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya

Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya