Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK Pelototi Penyelenggara Keuangan Digital agar Tak Bermasalah

OJK Pelototi Penyelenggara Keuangan Digital agar Tak Bermasalah OJK. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta semua perusahaan atau penyelenggara keuangan digital untuk mempertanggungjawabkan semua pelayanan yang diberikan. Seluruh perusahaan harus memegang prinsip yang telah diisyaratkan oleh OJK. Prinsip tersebut di antaranya perlindungan konsumen, transparansi, kehati-hatian, serta persaingan yang sehat antar perusahaan.

Direktur Group Inovasi Keuangan Digital, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dino Milano mengatakan, pihaknya akan mengawasi seluruh sektor keuangan tersebut agar tidak bermasalah dan selalu bertanggungjawab. OJK akan memperhatikan tata kelola dan manajemen risiko para perusahaan keuangan digital.

"Inovasi yang tercipta di sektor keuangan perlu didata, diarahkan, dan diawasi supaya bisa berlangsung dengan baik dan bertanggung jawab," kata Dino dalam peluncuran 'Generasi Jempolan' Kredivo, Rabu (4/11).

OJK telah memiliki beberapa kriteria atau pendekatan sebelum mengizinkan perusahaan keuangan digital beroperasi di Indonesia. Paling utama yaitu tepat sasaran dan tepat waktu. Menurutnya, dua hal tersebut harus dipenuhi, tidak bisa hanya salah satu saja.

"Misalnya kalau kita ingin terlalu ketat keamanan aplikasinya, nanti malah bisa menghambat (layanannya). Kalau keamanannya longgar, terlalu mudah aksesnya, malah bisa berbahaya kan. Nah ini yang membuat OJK melakukan dua pendekatan tersebut," ujar Dino.

Langkah-langkah yang dilakukan OJK tersebut bukan semata-mata untuk melindungi konsumen saja. Namun, untuk meningkatkan rasa aman masyarakat Indonesia dalam melakukan pembiayaan secara digital.

Menurutnya, jika rasa aman tersebut sudah tertanam, maka akan mempercepat program digitalisasi di sektor keuangan. Program digitalisasi atau pemanfaatan teknologi digital sektor keuangan Indonesia agar bisa berkembang dan bersaing dengan negara lainnya.

Dilakukan Bertahap

Meski begitu, Dino mengakui bahwa program digitalisasi ini akan dilakukan secara bertahap. Sebab, untuk beralih sepenuhnya ke digital memerlukan biaya yang cukup tinggi. Bukan hanya itu, Sumber Daya Manusia (SDM) juga sangat diperlukan. Oleh karena itu,  Dino mendorong adanya kolaborasi yang dilakukan oleh industri jasa keuangan agar bisa beralih ke digital.

"OJK terus mendorong industri jasa keuangan untuk memberikan layanan ke masyarakat melalui program digitalisasi, tapi memang tidak bisa dipukul rata. Makanya perlu kolaborasi," ujar Dino

Kolaborasi yang dimaksud, yakni antara fasilitator maupun akselerator. Misalnya dengan service provider maupun dengan para pelaku fintech seperti Kredivo. Selain itu, Dino merasa para konsultan, ekonom, asosiasi atau perusahaan terkait di bidang keamanan dan teknologi perlu ikut serta dalam program digitalisasi ini.

"Kita menganalisis dan melakukan penilaian model bisnis. Terkait kelayakan dan penerapannya ke depan. kita perlu ada pengembangan dalam bidang security, Artificial Intelligence, dan provider. Kita juga harus perhatikan perkembangan teknologi blockchain, big data dan lain-lainnya," kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya

Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
OJK Rilis Aturan Penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Industri Beri Tanggapan Begini
OJK Rilis Aturan Penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Industri Beri Tanggapan Begini

Adanya ruang untuk inovasi ini dapat membuka akses ke pasar baru, dimana hal ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
OJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online
OJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online

Apabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
OJK Luncurkan Roadmap Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, Ini Isi dan Tujuannya
OJK Luncurkan Roadmap Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, Ini Isi dan Tujuannya

Peluncuran ini sejalan dengan mandat UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Baca Selengkapnya
Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang

Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.

Baca Selengkapnya
Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan

Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.

Baca Selengkapnya
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital

Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.

Baca Selengkapnya