OJK Dorong Pelaku Reksadana Manfaatkan Platform Online
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong industri keuangan, khususnya pelaku bisnis investasi Reksadana untuk memanfaatkan platform online. Selain memudahkan masyarakat untuk membeli beragam produk Reksadana, platform online dapat menjadi sarana untuk menjaring investor milenial.
"Berinvestasi Reksadana melalui platform online terbukti meningkatkan minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi Reksadana terutama generasi milenial yang sangat melek terhadap teknologi," kata Direktur Pengelolaan Investasi OJK Sujanto, di Jakarta, Selasa (14/5).
Dia mengatakan, per April 2019 tercatat ada 1.143.801 investor Reksadana. Investor milenial dalam rentang usia 21-30 tahun, menduduki porsi 35 persen dari jumlah tersebut.
"Dan kalau kita gabungkan, 21-30 kalau kita tarik umur 31 sampai 40 itu bisa lebih dari 50 persen. Artinya adanya platform online ini sudah mulai diminati generasi milenial," ungkapnya.
Saat ini, terdapat sekitar 50 platform online yang telah dikembangkan oleh manajer investasi, seperti e-commerce, e-wallet, maupun penyelenggaraan fintech lainnya. "Saya kira ini tidak asing lagi karena Bapak ibu bisa lihat di beberapa tempat, Doku, Bukalapak, Tokopedia, dan saya kira beberapa produk dari Minna Padi pun sudah ada yang dijual di beberapa e-commerce," jelas dia.
OJK pun memberikan dukungan terhadap berbagai upaya yang dilakukan untuk menarik minat masyarakat, terutama generasi milenial untuk menjadi investor Reksadana.
"Kami dari OJK mengapresiasi acara hari ini, yang mengusung tema 'Edukasi Pemberdayaan Produk Investasi Reksadana di Kalangan Pondok Pesantren terutama untuk generasi milenial. Ini sejalan dengan upaya oJK untuk meningkatkan basis investor reksadana syariah di Indonesia. Terutama generasi milenial," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online
Apabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, OJK Bakal Buka Lowongan Kerja Besar-besaran Tahun Ini
Program rekrutmen ini akan menerima calon karyawan dari beragam latar pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan OJK.
Baca SelengkapnyaLanggar Aturan, Pinjol Investree Dapat Sanksi dari OJK
Platform pinjaman online (pinjol) tersebut telah memiliki rasio tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) mencapai 12,58 persen
Baca SelengkapnyaResmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca Selengkapnya