OJK akui tak mudah turunkan suku bunga perbankan
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen melakukan pengawasan terhadap operasional perbankan untuk mendorong penurunan suku bunga kredit perbankan.
"Jadi supervisory approachnya itu nanti harus nyata juga ada proses nyata yang juga dilakukan oleh bank dari sisi suku bunga kredit mengikuti penurunan suku bunga dana pihak ketiga (DPK) kalau tidak, ya percuma nanti," ujar Anggota Komisioner OJK Bidang Pengawasan Perbankan, Nelson Tampubolon di Komisi XI DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/3).
Nelson mengakui, mendorong suku bunga bank untuk turun memang tidak mudah. Hal ini didasari oleh perbedaan jatuh tempo dari simpanan nasabah dalam bentuk deposito di perbankan.
"Kan pertama jatuh temponya dana pihak ketiga ini terutama deposito itu bervariasi. Jadi, misalnya pengawas mengeluarkan arahan itu mulai Maret, tapi yang jatuh tempo bulan Juni ada, September ada, mungkin setahun kemudian ada, tidak bisa dibreak. Tidak bisa, by law itu tidak ada kekuatan yang bisa membreak itu kecuali kesepakan bank dengan pemilik dana," jelas Nelson.
Lebih lanjut dia menjelaskan, komponen suku bunga kredit perbankan ada yang bersifat eksternal dan internal.
"Eksternalnya itu kan suku bunga dana pihak ketiga itu. Nah kalau itu eksternalnya kita bisa giring ke bawah itu jelas signifikan, apalagi kalau bisa kita juga garap yang internal mereka, malah efisiensi jadinya kan, jadi biaya-biaya yang selama ini ada sedikit hambur itu istilahnya ya, inefisien, ini kita coba kita lihat dimana peluangnya ini juga turun. Ya pasti kompilasi dua itu akan bisa," kata dia.
Nelson menegaskan, OJK membidik penurunan suku bunga kredit di semua sektor. Meski diakui masing-masing sektor kredit memiliki beban risiko masing-masing.
"(Sektor kredit) Belum. Masih dipilah-pilah. Semuanya, kita tidak mau ini dulu baru itu, kita dorong semuanya (turun). Pokoknya kita harapkan itu paling enggak awal ini average dulu, secara rata-rata. Mereka nanti bisa atur," imbuh Nelson.
OJK, lanjut Nelson, tetap berusaha untuk bisa mendorong suku bunga kredit perbankan menyentuh angka tunggal (single digit) akhir tahun ini.
"Semangatnya akhir tahun ini rata-rata itu harus sudah single digit. Semangatnya ya," tutup dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaApabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Baca SelengkapnyaIni sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaTernyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaBCA juga mengimbau seluruh nasabah agar selalu berhati-hati terhadap berbagai macam modus penipuan.
Baca SelengkapnyaIzin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca Selengkapnya