Mengutip dari Bloomberg, Rupiah terhadap dolar AS melemah berada di level Rp15.995 atau mendekati Rp16.000 di -3,50 point atau 0,03 persen.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memastikan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat atau USD akan tetap stabil dan menguat meski berada di level Rp16.000 per USD.
Mengutip dari Bloomberg, Rupiah terhadap dolar AS melemah berada di level Rp15.995 atau mendekati Rp16.000 di -3,50 point atau 0,03 persen.
"Ngga usah kaget, ngga usah bingung. Rp15.990 Alhamdulilah yang penting ya disekitar Rp16.000 bahkan menuju Rp15.900 bahkan seterusnya," kata Perry kepada media, Jakarta, Rabu (22/5).
Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
"Dari hari ke hari naik, turun, naik, turun. Secara keseluruhan Bank Indonesia melihat Rupiah stabil dan akan cenderung menguat," ungkap dia.
merdeka.com
Bos BI itu pun merincikan, ada empat faktor pendukung nilai tukar Rupiah menguat terhadap dolar AS, antara lain kembali masuknya aliran portofolio asing, menariknya imbal hasil.
Kemudian, prospek ekonomi Indonesia lebih baik dibanding emerging market dan komitmen Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Berdasarkan data yang dipaparkan Perry, nilai tukar Rupiah secara bulanan pada Mei 2024 (hingga 21 Mei 2024) kembali menguat 1,66 persen point to point (ptp), setelah pada April 2024 melemah 2,49 persen (ptp).
Di mana penguatan nilai tukar Rupiah didorong oleh dampak positif respon bauran kebijakan moneter BI pada bulan April 2024 yang menaikan suku bunga acuan (BI Rate) di level 6,25 persen.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca Selengkapnya
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnya
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca Selengkapnya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca Selengkapnya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca Selengkapnya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca Selengkapnya
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca Selengkapnya
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca Selengkapnya
Jokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi