Mobil listrik diarahkan ke energi terbarukan, tak pakai setrum PLN
Merdeka.com - Pemerintah mendorong penggunaan mobil listrik di Indonesia agar ramah terhadap lingkungan. Saat ini, Pemerintah telah mempersiapkan regulasinya untuk penggunaan mobil tersebut.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Rinaldy Dalimi mengatakan, mobil listrik nanti akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini harus diinisiasi oleh Pemerintah seperti negara Prancis.
"Misalnya Prancis, 2040 tidak ada lagi mobil combation engine semuanya mobil listrik. UK juga begitu, India jadi sudah mulai. Kita sekarang sedang disusun Perpresnya supaya penggunaaan mobil listrik ini bisa dipercepat," ujar Rinaldy, saat memaparkan hasil sidang anggota ke-22 DEN, di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (4/8).
Lanjutnya, mobil listrik bisa menjadi potensi peningkatan Energi Baru Terbarukan (EBT) apabila berasal dari EBT. Jika listriknya dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG ), harus ada percepatan penguasaan teknologi di sektor baterai dan solar cell.
"Kalau di Eropa tempat parkir di solar cell di atasnya lalu mobil parkir. Nah itu mobil yang mendukung EBT tapi kalau mobil menggunakan listrik dari PLN itu tidak mendukung EBT. Kita arahkan sekarang penggunaan mobil listrik di Indonesia mengarah kepada peningkatan penggunaan EBT," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Abadi Poernomo menjelaskan pemerintah harus memberikan insentif untuk mendorong pengembangan mobil listrik. Sehingga, mobil listrik itu sama dengan mobil berbahan bakar minyak.
"Dengan demikian kalau harga mobil listrik sama dengan mobil biasa maka mereka akan memilih listrik, tidak ada suaranya. Yang menjadi permasalahan apakah infrastrukturnya siap? Itu biasanya kalau ada demand, ada market, nah itulah yang sedang ditumbuhkan. Sekarang sedang dirancang regulasinya sehingga mobil listrik bisa seharga mobil berbahan bakar minyak," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaUntuk mengakselerasi pertumbuhan SPKLU, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaArifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaHal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Baca SelengkapnyaLuhut optimis kedatangan BYD akan disambut dengan baik oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca Selengkapnya