Meski ada perubahan pola belanja, kontribusi e-commerce RI hanya satu persen
Merdeka.com - CEO Tokopedia, William Tanuwijaya mengatakan Indonesia masih tertinggal dalam transaksi belanja online meskipun ada perubahan pola belanja dari offline ke online. Kendati alami kenaikan, kontribusi toko online secara keseluruhan baru satu persen di Indonesia.
"Sekilas terlihat perkembangan e-commerce akhir-akhir ini sangat pesat. Tapi
berdasarkan perkembangan data PWC (Price Waterhouse Coopers), riset mereka tahun kemarin Indonesia sebenarnya kontribusi transaksi e-commerce terhadap total ritel di RI baru satu persen. Artinya, di Indonesia satu dari 100 transaksi sudah dilakukan secara online," ujar William di Kantor Pusat JNE, Tomang, Jakarta, Senin (16/10).
William menegaskan, dengan data tersebut dapat dipastikan Indonesia masih jauh tertinggal dibanding negara lainnya. China misalnya, satu dari tujuh transaksi dilakukan secara online.
"Di Amerika, di China angkanya sudah capai 14 persen. 1 dari 7 transaksi sudah dilakukan secara online," katanya.
Meski demikian, William optimis Indonesia sedang menuju ke arah era di mana transaksi online akan meningkat pesat. "Hanya masalah waktu RI bisa mencapai itu."
William mengungkapkan, salah satu kendala berkembangnya transaksi online adalah minimnya masyarakat yang mempunyai akun rekening di bank. "Saat ini jumlah pengguna mobile di RI sudah besar sekali, namun salah satu kendala untuk mencapai potensi tersebut adalah jumlah pengguna bank di Indonesia masih terbatas, hanya 36 persen dari penduduk dewasa yang memiliki akun bank."
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaTransaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jeli Melihat Bisnis dari Maraknya Penggemar Game di Indonesia
Penggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaAjak UKM Cirebon untuk Gabung di Kanal ‘Harbolnas’, Lazada Berkomitmen Dukung Penjual Fesyen Lokal
Ratusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya