Menuju revolusi industri 4.0, pegawai pemerintah dididik bikin regulasi digital
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menggelar rapat koordinasi untuk mengimplementasikan 'Making Indonesia 4.0' di Kantor Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, Rabu 11 April 2018.
Rapat koordinasi itu dilakukan bersama Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, serta Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Agus Widjojo.
Lihat foto-foto pertemuan tersebut di bawah ini
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BhaohnPBQef/" data-instgrm-version="8" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:658px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:8px;"> <div style=" background:#F8F8F8; line-height:0; margin-top:40px; padding:50% 0; text-align:center; width:100%;"> <div style=" background:url(data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACwAAAAsCAMAAAApWqozAAAABGdBTUEAALGPC/xhBQAAAAFzUkdCAK7OHOkAAAAMUExURczMzPf399fX1+bm5mzY9AMAAADiSURBVDjLvZXbEsMgCES5/P8/t9FuRVCRmU73JWlzosgSIIZURCjo/ad+EQJJB4Hv8BFt+IDpQoCx1wjOSBFhh2XssxEIYn3ulI/6MNReE07UIWJEv8UEOWDS88LY97kqyTliJKKtuYBbruAyVh5wOHiXmpi5we58Ek028czwyuQdLKPG1Bkb4NnM+VeAnfHqn1k4+GPT6uGQcvu2h2OVuIf/gWUFyy8OWEpdyZSa3aVCqpVoVvzZZ2VTnn2wU8qzVjDDetO90GSy9mVLqtgYSy231MxrY6I2gGqjrTY0L8fxCxfCBbhWrsYYAAAAAElFTkSuQmCC); display:block; height:44px; margin:0 auto -44px; position:relative; top:-22px; width:44px;"></div></div> <p style=" margin:8px 0 0 0; padding:0 4px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/BhaohnPBQef/" style=" color:#000; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">Mengawali hari dengan melakukan Rapat Koordinasi Pimpinan bersama Pak Menteri Ristek Dikti, Prof. H. Mohamad Nasir. Bahasan utama kami adalah Persiapan Implementasi Program 'Making Indonesia 4.0' di Gedung Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta. Sudah siap menyambut #industri4.0? #AirlanggaHartarto #MenujuIndonesiaMaju</a></p> <p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">A post shared by <a href="https://www.instagram.com/airlanggahartarto4.0/" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> Airlangga Hartarto</a> (@airlanggahartarto4.0) on <time style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;" datetime="2018-04-11T04:06:37+00:00">Apr 10, 2018 at 9:06pm PDT</time></p></div></blockquote> <script async defer src="//www.instagram.com/embed.js"></script>
Airlangga mengatakan, salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah mengenai antisipasi regulasi pemerintah menuju revolusi industri 4.0, di mana semuanya serba digital.
"Ke depan dengan masuknya era digitalisasi itu, perubahan bukan di pihak swasta atau pelaku ekonomi, tetapi dari pemerintah," ucap Airlangga.
Menurut dia, nantinya untuk menuju revolusi industri 4.0, Menristekdikti dan Gubernur Lemhanas akan membuat kurikulum-kurikulum untuk melatih para pegawai pemerintah, pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun swasta.
Teknis yang disusulkan, tahun ini dan tahun depan dibentuk ad hoc terlebih dahulu. Akan tetapi, pelatihan dari segi pemerintah dilakukan mulai tahun ini. "Karena bisnis ini banyak yang melakukan perubahan, offline menjadi online," ujarnya.
Airlangga menambahkan, setelah Making Indonesia 4.0 diluncurkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, ada lima sektor yang akan fokus digarap secara maksimal.
Lima industri tersebut adalah, tekstil dan foodware, kedua elektronik, ketiga otomotif, keempat industri kimia, serta kelima industri makanan dan minuman. "Ke depan, internet of things ini menjadi sangat kuat," ucapnya.
Internet of things (IoT) merupakan sebuah konsep di mana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.
IoT ini telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan internet.
(mdk/esy)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaLuhut Dapat Mandat dari Jokowi, Percepat Digitalisasi Kementerian Lembaga
Percepatan tersebut bertujuan mencegah pemborosan belanja untuk infrastruktur digital.
Baca SelengkapnyaPakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Belanja Infrastruktur Digital Ditekan: Tak Ada Lagi Aplikasi Baru
Presiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.
Baca SelengkapnyaSegini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Bangun Jalan Tol Pelayanan Publik, Apa Itu?
Setidaknya, ada beberapa langkah penting yang menjadi panduan transformasi digital layanan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca Selengkapnya