Menteri Sofyan: Tak Ada Kepemilikan Lahan Adik Prabowo di Lokasi Ibu Kota Baru
Merdeka.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, memastikan bahwa tidak ada nama adik Prabowo, Hasyim Djojohadikusumo dalam kepemilikan lahan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Sebab, yang ada di lokasi tersebut hanyalah Hutan Tanaman Industri (HTI).
"Sepanjang saya tahu tak ada nama tersebut di dalam kepemilikan tanah, bahwa ada HTI yang kena, tapi bukan miliknya, jadi jangan berpikir dengan pemindahan orang itu dapat keuntungan, tidak ada," kata Sofyan di Kantornya, Jakarta, Selasa (27/8).
Menteri Sofyan menyampaikan data detail kepemilikan lahan baru akan terlihat usai pemerintah melakukan proses Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T). Namun, dia memastikan, sebagian besar lahan tersebut dimiliki oleh negara.
"Kalaupun harus ada lahan yang dibebaskan itu hanya untuk kebutuhan jalan-jalan saja. Itu juga akan kita freeze dulu supaya tidak terjadi spekulasi di sana," ungkapnya.
Sekedar informasi, pemerintah sudah menyiapkan lahan seluas 180.000 hektare (Ha) untuk lokasi pemindahan ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur. Di mana, pembangunan kawasan ibu kota induk akan dimulai dengan luas lahan sekitar 3.000 sampai 4.000 Ha.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menegaskan ketua umumnya, yakni Prabowo Subianto siap jika diminta lahannya untuk pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Hal itu, kata dia, dilakukan Prabowo untuk kepentingan bangsa dan negara.
Tidak hanya itu dan sekalipun tidak ada apa-apanya bagi kami demi kebaikan bangsa dan negara kami akan lakukan itu bahkan kalau diminta lahan kami pun saya yakin Pak Prabowo akan kasih," kata Edhy di Kompleks Parlemen, Senayan.
Edhy mengatakan, memang ada lahan milik adik Prabowo, Hasjim Djojohadikusumo di kawasan yang disebut Presiden Joko Widodo akan jadi ibu kota yakni Penajam Paser Utara. Namun, ia tidak tahu persis di mana persisnya lahan tersebut berada.
"Saya pikir kita tidak perlu berpolemik tentang itu. Bicara apapun Pak Prabowo sudah menyampaikan kepada publik kepada kita semua kepada seluruh rakyat Indonesia manakala diperlukan untuk kepentingan negara beliau akan siap untuk memberikan apapun yang beliau miliki itu yang selama ini," ungkapnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019
Prabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTerlahir dari Keluarga Miskin, Kini Mas Hadi Jadi Juragan Bakso Miliki Tiga Cabang
Perjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare
Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.
Baca SelengkapnyaAnies Kampanye di Samarinda, Singgung Soal Tanah
Anies diketahui sempat menyindir kepemilikan tanah Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (7/1) lalu.
Baca SelengkapnyaAnies Sebut Prabowo Punya Ratusan Ribu Hektar Lahan, Begini Faktanya
Kepemilikan lahan ratusan hektar yang diduga dikuasai Prabowo Subianto bukanlah isu pertama kali mencuat ke publik.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaLuas Tanah Dikuasai Prabowo Subianto Setara 4 Kali Singapura
Sejatinya penguasaan lahan oleh Prabowo berawal dari akuisisi sebuah pabrik kertas.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Dapat Kenaikan Pangkat Jadi Jenderal Kehormatan TNI, Segini Gaji Bakal Diterima
Kenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Selengkapnya