Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Sandiaga: Kenaikan Harga Tiket Masuk Borobudur Ditunda

Menteri Sandiaga: Kenaikan Harga Tiket Masuk Borobudur Ditunda Menparekraf Sandiaga Uno raker dengan DPR. ©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memastikan, rencana kenaikan biaya masuk Candi Borobudur menjadi Rp 750.000 ditunda. Pemerintah memutuskan untuk mengkajinya kembali.

"Untuk Borobudur, kita Alhamdullilah atas masukan dari semua tokoh masyarakat, tokoh agama, para ahli, keputusan untuk biaya masih ditunda untuk dikaji kembali. Namun tentunya sudah bisa dipastikan bahwa batas daya dukung itu hanya 1.200 per hari," ujar Menparekraf Sandiaga Uno seperti dikutip dari Antara, di Baubau, Sulawesi Tenggara, Rabu (8/6).

Menurutnya, dalam menjaga Candi Borobudur harus melibatkan seluruh elemen. Mulai dari masyarakat, pemerintah dan lain sebagainya.

"Tadi antusiasme masyarakat luar biasa, saya melihat di tempat-tempat lain tidak ada dukungan yang begitu antusias seperti kali ini. Jadi mari sama-sama kita jaga sebagai tatanan sesuai dengan harapan Presiden Joko widodo bahwa pariwisata harus bangkit, ekonomi harus tumbuh, dan lapangan kerja harus terbuka," ujarnya.

Candi Borobudur adalah salah satu bangunan bersejarah di Indonesia. Ada banyak sejarah di balik megahnya Candi Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia dan salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

Di balik megahnya Candi Borobudur, masih banyak cerita misteri yang masih menjadi tanda tanya. Benar atau tidak, cerita-cerita itu tersebar luas di masyarakat.

Berikut ini beberapa cerita tentang Candi Borobudur dan misterinya yang belum terpecahkah:

Singa Urung

Patung berwujud singa ini berada di sebelah kiri dan kanan tangga masuk candi. Singa urung, atau dalam bahasa Jawa berarti harimau gagal, memiliki mitos yang cukup seram. Menurut mitos yang tersebar, jika ada pengunjung yang menaiki patung dan berkata kasar, maka ia akan didatangi si singa dan selalu dihantui dalam mimpi.

Mitos lainnya, bagi sepasang kekasih yang mendekati Singa urung, maka mereka akan putus atau gagal menikah. Meskipun begitu, ini masih mitos. Belum bisa dibenarkan.

Ada Jam Raksasa

Tak hanya menjadi tempat bersembahyang, Borobudur juga memiliki misteri tentang jam raksasa. Bagaimana cara mengetahuinya?

Candi Borobudur memiliki 72 stupa berbentuk lonceng terbalik. Stupa utama di tengah berfungsi sebagai jarum jam dan stupa kecil di sekelilingnya sebagai penanda. Sinar matahari menghasilkan bayangan untuk stupa besar dan akan melewati stupa-stupa di bawahnya namun masih belum diketahui pasti cara membaca waktu pada jam tersebut.

Namun hingga saat ini, misteri jam raksasa tersebut belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Benarkah ada jam itu?

Relief Tersembunyi

Jika pengunjung jeli dengan detil relief Borobudur, mereka akan menemukan sesuatu yang janggal. Ternyata ada relief yang tersembunyi. Relief ini bernama Kamadhatu yang terdiri dari 160 relief adegan Sutra Karmawibhangga atau hukum sebab-akibat.

Tidak banyak yang tahu apa yang tergambar pada relief tersebut. Relief ini sengaja ditimbun, karena menggambarkan perbuatan buruk manusia. Misalnya gambar orang sedang bergosip, membunuh, menyiksa, memerkosa, serta adegan-adegan seksual dalam berbagai posisi. Panel-panel ini kemudian sengaja ditimbun dengan tanah karena reliefnya dianggap vulgar dan cabul. 

Menurut Guru besar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia, Edi Sedyawati, Relief di Kamadhatu yang menggambarkan kehidupan manusia sebelum beradab. Hal ini bisa saja terjadi pada masa candi tersebut dibangun. Meskipun begitu, alasan ditimbunnya relief Kamadhatu masih diperdebatkan hingga saat ini.

Danau Purba Candi Borobudur

Kabarnya, tempat yang dibangun Candi Borobudur saat ini adalah bekas danau purba. Hal itu hasil dari penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa doktoral Departemen Geografi Universitas Gadjah Mada, Helmy Murwanto.

Ia mengungkap danau purba itu berusia 10 ribu tahun lalu. Helmy memperkirakan danau tersebut terbentuk pada zaman pleistosen. Menurutnya, danau purba itu hilang akibat mengalami pendangkalan secara alamiah dan intervensi manusia.

Dalam temuannya, Helmy menjelaskan bahwa pendangkalan danau tersebut bisa diamati dari material penutup endapan danau berupa hasil aktivitas vulkanis, tektonis, dan gerakan massa tanah serta batuan. Material penutup tersebut berupa tanah lempung berwarna hitam yang tersingkap oleh proses geomorfologis.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia

Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia

Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.

Baca Selengkapnya
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim

Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim

Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Turis Malaysia Beri Nilai Rendah untuk Jakarta, Menteri Sandiaga Beri Tanggapan Begini

Turis Malaysia Beri Nilai Rendah untuk Jakarta, Menteri Sandiaga Beri Tanggapan Begini

Sejumlah kritikan itu lantas ramai diperbincangkan serta ditanggapi beragam komentar oleh warganet Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.

Baca Selengkapnya