Menteri Rini ingin tak ada lagi BUMN rugi tahun ini
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berharap, tidak ada lagi perusahaan pelat merah yang mengalami kerugian di tahun ini. Hingga saat ini masih ada 12 BUMN yang merugi, meleset dari target pada 2017 lalu sebanyak 10 perusahaan.
"Tinggal 12 (yang rugi). Tapi harapan saya tahun ini harusnya hilang semua," ujar Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Minggu (25/3).
Selain itu, dia juga berharap tahun ini menjadi tahun kebersamaan bagi seluruh BUMN yang ada. Saat ini jumlah BUMN mencapai 123 perusahaan. Sehingga pada tahun depan, di ulang tahun Kementerian BUMN ke-21, lanjut Rini, BUMN-BUMN ini bisa tumbuh tanpa mengalami kerugian.
Dengan demikian, BUMN bisa menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. "Sehingga nanti di tahun depan kita bisa merayakan ulang tahun kita yang ke-21 Kementerian BUMN sudah tumbuh dewasa. Kita betul-betul menjadi keluarga besar yang bahagia dan sejahtera bersama," imbuhnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro menyatakan, sinergi antar BUMN adalah kunci untuk menggapai target laporan keuangan tahunan yang positif dari seluruh perusahaan di bawah naungan negara itu.
"Melalui berbagai sinergi BUMN, maka Kementerian BUMN berhasil menurunkan kerugian BUMN sebesar Rp 5,2 triliun pada 2017, dari yang sebelumnya Rp 6,7 triliun pada 2016," paparnya, Sabtu (24/3).
Dia menjelaskan, berbagai inisiatif pun akan dilakukan agar semua BUMN bisa meraih laba tahun ini, yaitu perbaikan struktur dana dan permodalan, efisiensi dalam berbagai aktivitas operasional korporasi, serta mengembangkan budaya berdasar kinerja untuk memberikan value maksimal bagi perusahaan.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari Rugi Rp89 Miliar, Produsen Semen Merah Putih Raup Untung Rp159 Miliar di 2023
Perusahaan sempat mengalami kerusakan mesin yang mengakibatkan penurunan produksi klinker hampir 10 persen, sehingga menyebabkan kerugian.
Baca SelengkapnyaCurhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
RUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya
Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca Selengkapnya17 Tahun Jadi Karyawan BUMN dan Pilih Resign, Pria Desa Ini Sukses Bangun Bisnis Kayu dan Ekspor ke 17 Negara
Dia memilih usaha bisnis penggergajian kayu di Majenang, Jawa Tengah bersama dengan salah satu rekannya.
Baca SelengkapnyaPerusahaan BUMN Buka Ratusan Lowongan Kerja, Ini Bocoran Posisi Paling Banyak Dibutuhkan
Dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024 terdapat 100 lebih perusahaan BUMN yang ikut berpartisipasi.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca Selengkapnya