Menteri Jonan ingin pasokan LPG ditambah jadi 6,9 juta metrik ton di 2019
Merdeka.com - Pemerintah mengusulkan penambahan pasokan liquefied petroleum gas (LPG) menjadi 6,9 juta metrik ton setahun dalam asumsi dasar makro sektor energi RAPBN 2019 dari sebelumnya 6,4 juta metrik ton. Penambahan itu dimaksudkan untuk mengantisipasi kelangkaan LPG ukuran 3 kilogram (kg) di masyarakat akibat pertumbuhan ekonomi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan masalah LPG 3 kg merupakan masalah yang sensitif. Karena itu harus diupayakan tidak terjadi kelangkaan.
"Pemerintah akan terus mengupayakan ketersediaan LPG 3 Kg bagi masyarakat, jangan sampai terjadi kelangkaan karena masalah LPG 3 Kg ini sangat sensitif, kalau ketersediaanya hanya 6,4 Juta MTon dikhawatirkan terjadi kelangkaan di banyak tempat," ujar Jonan seperti dikutip Antara, Jakarta, Sabtu (15/9).
Menurut Jonan, peningkatan volume LPG 3 Kg tersebut akan meningkatkan besaran subsidi yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah menjadi lebih besar dari sebelumnya. "Karena ekspansi dari 6,4 juta MTon menjadi 6,9 juta MTon setahun, maka besaran subsidinya pun akan mengalami peningkatan. Ini subsidinya berubah angkanya, karena ditetapkan harga ecerannya tidak berubah," jelasnya.
Jonan juga mengatakan bahwa harga LPG 3 Kg ini sudah lama tidak pernah dinaikkan karena menjaga daya beli masyarakat agar tetap terjangkau oleh masyarakat. "Harga LPG 3 Kg ini sudah 12 tahun lebih tidak berubah, bukan 2, 3 atau 4 tahun tidak berubah, ini sudah 12 tahun tidak berubah," paparnya.
Secara statistik, kebutuhan LPG 3 Kg di masyarakat terus meningkat seiring tumbuhnya perekonomian masyarakat. Konsumsi LPG 3 Kg tahun 2015 mencapai 5.567.484 MTon, tahun 2016 sebesar 6.028.420 MTon, dan tahun 2017 sebesar 6.305.422 MTon.
Tahun ini, realisasi LPG 3 Kg hingga Agustus telah mencapai 4,334 juta MTon, diperkirakan hingga akhir tahun 2018 ini konsumsi LPG 3 Kg akan mencapai 6,620 juta MTon termasuk antisipasi kebutuhan hari Natal dan tahun baru.
Usulan Pemerintah untuk menaikkan pasokan LPG 3 Kg untuk masyarakat dari sebelumnya 6,9 juta MTon setahun dari sebelumnya 6,4 juta MTon ini akan dibahas lebih lanjut dan ditetapkan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaBeli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaPemerintah Masih Verifikasi 7,1 Juta Konsumen LPG 3 Kg, Ada Kebocoran?
Pemerintah telah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya
Sampai 31 Desember 2023 baru 31,5 juta NIK yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Pentingnya Kebijakan Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP
Subsidi LPG 3 Kg yang selalu tidak tepat sasaran tentu memberatkan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaBeli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong
Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaTernyata Sangat Mudah, Begini Cara Daftar KTP agar Tetap Bisa Beli LPG 3 Kg
Pemerintah mengimbau masyarakat pengguna LPG subsidi 3 Kg untuk segera mendaftar melalui pangkalan LPG milik Pertamina.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi
Produksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.
Baca Selengkapnya