Menteri Amran buka rahasia Indonesia bebas paceklik yang jadi penyebab impor pangan
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan saat ini sudah tidak ada bulan paceklik. Sebab, saat Juli dan Agustus, sebanyak 1 juta hektare telah ditanami padi.
"Yang biasanya bulan-bulan ini terjadi paceklik kita hilangkan dengan cara bulan Juli, Agustus kita tanam 1 juta hektare. Itu mutlak dulu hanya separuh yaitu 500 hektare," kata Menteri Amran seperti dikutip dari Antara di Indramayu, Kamis (23/11).
"Kalau kita tanam 1 juta hektar, maka akan menghasilkan padi 6 juta ton dibagi dua menjadi 3 juta ton beras dan konsumsi kita 2,6 juta, berarti surplus 400.000 ton," lanjutnya.
Menurutnya, pada tahun sebelumnya, Indonesia sering terjadi paceklik, yaitu pada November, Desember dan Januari.
Namun setelah dilakukan metode baru yaitu penanaman padi di bulan kering yaitu Juni, Agustus dan September sebanyak 1 juta hektare, maka hasilnya sudah dua tahun tidak impor beras lagi.
"Dahulu paceklik itu bulan November, Desember dan Januari, alahmdulillah kami yakin tahun ini tidak ada paceklik seperti tahun dahulu," ujarnya.
"Kita sudah ketemu rumus baru, metode baru yaitu dimana bulan kering Juli, Agustus dan September jangan kita lewatkan dan minimal kita tanam 1 juta hektar, alahamdulillah ini tahun kedua masuk tahun ketiga kita tidak ada impor," katanya.
Selain beras, pada tahun ini juga tidak ada impor jagung, bawang dan cabai, karena menggunakan metode baru itu. "Jagung juga sudah tidak impor, bawang malah kita sudah ekspor keenam negara, kemudian cabai," kata Menteri Amran.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMentan Amran: Kabar Baik Bagi Petani, Pastikan Menkeu Keluarkan SK Tambahan Pupuk
Kepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaMentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional
Mentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaIndonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan
Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.
Baca Selengkapnya