Menko Darmin tanggapi santai rencana kenaikan suku bunga The Fed
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menanggapi santai rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve. Diketahui, rencana kenaikan suku bunga The Fed akan diumumkan pada Rabu ini.
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini mengatakan, The Fed sendiri telah dua kali menaikkan suku bunganya di 2019. Dengan demikian, kenaikan Fed Fund Rate (FFR) di bulan ini bukanlah suatu yang mengagetkan, apalagi pasar telah melakukan antisipasi sebelumnya (price in).
"Ah ya itu kan sudah berkali-kali suku bunga dinaikan," kata dia saat ditemui, di kantornya, Jakarta, Selasa (25/9).
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) telah memprediksi The Fed akan empat kali menaikkan suku bunga acuan di tahun ini. Adapun selanjutnya kenaikan FFR akan dilakukan pada September ini dan Desember mendatang.
Saat ini, suku bunga acuan The Fed mencapai 1,75-2 persen. Nantinya bank sentral AS itu diprediksi akan menaikkan 25 basis poin lagi di bulan ini.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global
Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen membuat langkah the Fed menurunkan suku bunga acuan
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnya