Menko Darmin Optimis Pertumbuhan Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen Tahun Ini
Merdeka.com - International Monetary Fund (IMF) telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari sebelumnya 3,2 persen menjadi 3 persen untuk tahun ini. Hal tersebut menandakan terjadinya perlambatan ekonomi global.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi ekonomi Indonesia tetap mampu tumbuh 5 persen meski ekonomi global melambat. Sebab, ekspor impor Indonesia tidak turun drastis seperti negara lain.
"Ya kita berharap sih masih 5 persen lah, boleh lah ya," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (16/10) malam.
Menurutnya, kondisi ekspor impor Indonesia terhadap neraca dagang tidak separah tahun lalu yang sampai September 2018 telah mengalami defisit USD 3,8 miliar. Sementara posisi September tahun ini masih sekitar USD 1,9 miliar.
"Apalagi dibanding tahun lalu, sebenarnya penurunan ekspor impor kita itu jauh lebih kecil. Bahkan neraca dagangnya defisitnya mengecilnya banyak. Mungkin sekarang USD 1,9 miliar kalau sampai September mungkin kemarin USD 3,8 miliar," jelasnya.
Mengandalkan ekspor impor untuk menopang pertumbuhan ekonomi tak selalu menjadi keuntungan. Salah satunya, Singapura yang mengalami pertumbuhan negatif akibat ekspor melemah cukup dalam.
"Kita juga pasti ada, cuma kita itu kan peranan ekspor impor di dalam ekonomi kita itu tidak sebesar negara lain. Di satu pihak itu kelemahan, di lain pihak itu juga keuntungan," jelasnya.
"Seperti Singapura misalnya, pengaruh yang sudah terjadi saja membuat pertumbuhan ekonomi dia hampir praktis tidak ada. Kenapa? Karena ekspor impor dia lebih besar dari PDB nya sendiri, kalau kita kan tidak," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca Selengkapnya