Menhub Budi Akui Sudah Terima Laporan Keuangan Garuda Indonesia
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut buka suara terkait polemik laporan keuangan Garuda Indonesia. Dia mengatakan saat ini pihaknya menunggu penjelasan dan klarifikasi terkait masalah tersebut.
"Selaku regulator Kemenhub memberi kesempatan kepada yang berwenang untuk memberikan penjelasan, memberikan klarifikasi. Selain Garuda juga, pemegang saham, Kementerian BUMN. Klarifikasi sudah akan saya mendengar dari BPK, komisi VI DPR, dan Bursa Efek. Kami menunggu klarifikasi itu," kata dia, di Kantornya, Jakarta, Senin (29/4).
Budi pun mengakui bahwa pihaknya sendiri memang telah menerima laporan keuangan Garuda. Laporan tersebut menyatakan maskapai penerbangan pelat merah itu mencetak laba di tahun 2018.
"Kemenhub sudah dapat laporan keuangan dari Garuda dan di situ memang dinyatakan 2018 itu dinyatakan untung. Secara detil kita tidak dilaporkan tentang hal-hal yang berkait pengakuan pihak penerbangan," jelasnya.
Klarifikasi dan penjelasan tersebut, diharapkan dapat memberikan informasi yang lengkap. Sebagai regulator, Kemenhub mengambil peran untuk memastikan bahwa masalah tersebut jangan sampai mengganggu operasional Garuda.
"Yang penting kita memastikan sustainability perusahaan ini atau kelangsungan operasi garuda berjalan baik. Kami yakin lembaga2 itu bisa lakukan dengan baik. Karena memang bidangnya," tandasnya.
Sebelumnya, dua komisaris PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menolak menandatangani laporan keuangan periode 2018. Hal ini dipicu ada piutang yang diakui dalam pendapatan sehingga PT Garuda Indonesia Tbk dapat mencetak laba pada 2018.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
Hadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca SelengkapnyaKasus Suap Basarnas, Mulsunadi Gunawan Terpaksa Gelontorkan Dana Komando Demi Perusahaan
Meskipun keberatan dengan dako tersebut, mau tidak mau dirinya harus menyetorkan sejumlah uang agar tidak mencoreng konduite perusahaan menjadi jelek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaDilaporkan Karyawan ke Polisi, Dirut Garuda Indonesia Beri Penjelasan Begini
Irfan menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan informasi tersebut disebarluaskan dan masuk ke ranah publik.
Baca SelengkapnyaRespons Petisi Kritik Jokowi, Arus Bawah Indonesia Nyatakan Dukung Penuh Pemerintah
Dukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan
Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaSuara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca Selengkapnya