Menhub Budi Akan Tinjau Lahan Bakal Calon Pelabuhan Multifungsi di Labuan Bajo
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi akan meninjau lahan pelabuhan baru yang hendak dibangun di Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu (19/1).
Pelabuhan ini akan menggantikan Pelabuhan Labuan Bajo yang akan dialihfungsikan menjadi pelabuhan penumpang dan wisata.
Pantauan Liputan6.com di lokasi lahan pelabuhan, tanah yang menjadi bakal pelabuhan sudah diratakan. Pohon-pohon di sana pun sebagian sudah ditebang.
Pelabuhan ini dekat dengan akses utama jalan di Desa Batu Cermin yang menghubungkan Desa Rangkau, Kecamatan Boleng dan Labuan Bajo.
Beberapa eskalator pun nampak sudah dioperasikan. Bersamaan dengan beberapa truk yang siaga mengangkat tanah.
Di muka lahan bakal pelabuhan nampak ada dua hutan bakau mini yang menghimpit di sisi kana dan kiri. Beberapa satwa lokal seperti burung-burung terlihat bermain di hutan tersebut.
Pelabuhan multifungsi ini nantinya akan digunakan sebagai pintu distribusi barang yang masuk dan keluar dari Labuan Bajo. Pelabuhan ini digunakan untuk menyandarkan kapal yang mengangkut peti kemas dan barang curah.
Esok harinya, pelabuhan ini juga akan ditinjau oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan beberapa menteri terkait.
Pengelola Changi Singapura Resmi Kelola Bandara Komodo Labuan Bajo
Pemerintah menetapkan konsorsium PT Cardig Aero Service (CAS), Changi Airports International Pte Ltd. (CAI), dan Changi Airports MENA Pte Ltd sebagai pemenang proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo. Konsorsium tersebut akan mengelola Bandara Komodo selama 25 tahun.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan penetapan pemenang konsorsium ini sudah berdasarkan proses pemilihan yang dilakukan bersama tim ahli.
"Kita menetapkan konsorsium untuk ketiganya. Investasinya sebanyak Rp1,2 triliun. Di mana ini akan dilakukan biaya operasional sebanyak Rp5,7 triliun selama 25 tahun. Selain itu juga ada jaminan Rp5 miliar dari investor," kata Mehub Budi, dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Kamis (26/12).
Menhub Budi menjelaskan, pemenang konsorsium ini nantinya akan bertugas merancang, membangun dan membiayai pembangunan fasilitas sisi udara yang meliputi perpanjangan dan perkerasan landas pacu, penambahan apron, stopway dan RESA.
Sedangkan pembangunan fasilitas sisi darat akan meliputi perluasan terminal penumpang domestik, pembangunan terminal penumpang internasional, kantor dan gedung, dan fasilitas pendukung lainnya.
Kemudian tugas lainnya yakni meliputi pengoperasikan Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo selama masa kerjasama 25 tahun, memelihara seluruh infrastruktur dan fasilitas Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo dan menyerahkan seluruh infrastruktur dan fasilitas Bandar Udara Komodo Labuan Bajo pada saat masa kerjasama berakhir kepada PJPK.
"Yang dilakukan di Labuan Bajo untuk dapat badan usaha yang memiliki kompetensi yang lebih ada dari sekarang meningkatkan kinerja bandara nya dan dalam waktu tidak lama penumpangnya meningkat pesat jadi 4 juta dan yang penting konektivitas nasional dan internasional membuat turis jadi lebih banyak," jelas dia.
Terpilihnya Singapura Bukti Indonesia Seksi Bagi Investor Asing
Di tempat yang sama Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan kehadiran investor asing dalam skema KPBU merupakan suatu kemajuan yang membuktikan bahwa Indonesia menjadi tempat investasi yang menarik untuk negara-negara luar. Dengan demikian diharapkan ke depan akan lebih banyak investor yang memiliki kepercayaan untuk kerjasama dengan pemerintah.
"Kami di Kemenkeu siap mendukung proyek KPBU baik sektor infrastruktur maupun sektor-sektor lain," imbuh dia
Bendahara Negara ini menambahkan, titik berat skema KPBU ini adalah aset negara yang dikerjasamakan dengan pihak swasta. Artinya pemerintah hanya menyerahkan asetnya dan tidak sertakan uang APBN untuk pengembangan pembangunannya.
"Kita harapkan ini transaksi yang bisa tingkatkan transparansi dan kualitas transaksinya yang akuntabel," tandasnya.
Reporter: Yopi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPemkab Paser Kembangkan Pesona Air Terjun Lempesu untuk Wisatawan
Pemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapal Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Cegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapang Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Terapkan Pembatasan Angkutan Barang saat Libur Lebaran, Ini Ruas Jalan yang Dibatasi
Pemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaSering Disebut Surga Dunia, Ini Alasan Mengapa Kamu Wajib Kunjungi Labuan Bajo!
Inilah saatnya mengeksplorasi keajaiban yang bisa ditemukan di Labuan Bajo.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaBupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga Terjaring OTT KPK atas Kasus Suap
KPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca Selengkapnya9 Tempat Wisata di Palembang yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
Merdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca Selengkapnya