Menengok Galeri Ulos Sianipar, UMKM Binaan BI di Medan
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) terus mendorong meningkatnya daya saing usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Indonesia untuk memiliki daya saing dan berorientasi ekspor. Seperti UMKM Binaan BI di Medan, yakni Galeri Ulos Sianipar & UKM Bersama yang sudah memberdayakan ratusan pekerja lokal.
Pendiri Galeri Ulos Sianipar, Robert Maruli Tua Sianipar mengatakan, UMKM ini sudah berdiri sejak tahun 1992 dengan jumlah pekerja hanya 17 orang. Didirikannya UMKM ini mengingat banyaknya permintaan kain tenun dan ulos, namun pusat pertenunan hanya berada di daerah.
Menurutnya, pembinaan dari BI telah membuat banyak perubahan terhadap Galeri Ulos Sianipar. UMKM miliknya kini sudah memiliki ratusan pekerja, puluhan penenun lokal, dan mampu mengekspor kain tenun dan ulos ke berbagai negara.
"Di BI kita berdiskusi bagaimana mengembangkan suatu usaha. Banyak inovasi-inovasi yang diberikan. Dan dari sini saya baru terbuka pikiran saya. Cara BI membina UMKM berbeda. Tidak hanya sampai mahir tapi juga sampai bikin tren. BI juga mengajarkan kita untuk digital. Kita terus update dan selalu mengikuti tren," Kata Robert di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (20/7).
©2019 Merdeka.com/Siti Nur Azzura
Untuk mengembangkan kualitas hasil produk, BI telah mendatangkan desainer asal Amerika untuk menambah wawasan bagi para penenun. Dengan demikian, Robert mengaku pihaknya sudah bisa memahami kebutuhan konsumen, seperti jenis kain hingga motif kain tenun dan ulos yang digemari pembeli.
"Sebenarnya BI tidak pernah membantu modal, seperti duit. Ibarat petani saya hanya diberi cangkul. Saat pelatihan kita dibantu benang dan alat-alat. Beda dengan bantuan dari pemerintah," imbuhnya.
Setelah adanya pembinaan, pihaknya bisa merekrut banyak pekerja, mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, hingga pengangguran. Saat ini, jumlah pekerja sudah mencapai 180 orang dan bermitra dengan 50 UKM, termasuk produk makanan, tenun, dan produk turunan lain.
Selain itu, Galeri Ulos Sianipar juga telah mengekspor produknya ke Malaysia dan Singapura. Tak hanya itu, Robert juga mendapat pesanan dari Austria.
"Untuk pendapatan sebelum dibina BI rata-rata Rp 150-300 juta per bulan. Setelah dibina kita naik dari Rp 800 juta hingga akhirnya bisa mencapai minimal Rp 1,5 miliar per bulan. Di tahun 2017, kita bisa mencapai Rp 25 miliar per tahun. Di 2018 sekitar Rp 22-23 miliar per tahun. Semoga tahun ini bisa lebih dari itu," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaTak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil
Amar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca SelengkapnyaDirut PNM: Ekosistem Holding Ultra Mikro Jaga Keberlangsungan Pemberdayaan Perempuan Prasejahtera
Laba PNM telah mencapai Rp 1,4 Triliun Rupiah. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaDukung Pengembangan UMKM, UUS Bank DKI Beri Pembiayaan Pembelian Kios
Melalui perjanjian ini, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI akan memberikan fasilitas pembiayaan kepada nasabah yang berkeinginan untuk membeli kios.
Baca SelengkapnyaDukung Kesetaraan, BCA Salurkan UMKM Entrepreneur Perempuan Rp14,8 Triliun Sepanjang 2023
Persentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.
Baca SelengkapnyaUMKM Mebel Berpotensi Pasok Perabotan ke Perkantoran & Rumah di IKN Nusantara, Nilainya Rp100 Triliun
Menteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.
Baca SelengkapnyaSukses Sedot Perhatian! Tonton Serunya Acara KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024
Kegiatan yang didukung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI tersebut memanfaatkan momentum Ramadan yang penuh berkah dan kebaikan.
Baca Selengkapnya