Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menengok efek Tax Amnesty jelang tahun 2018

Menengok efek Tax Amnesty jelang tahun 2018 Tax Amnesty periode II. ©2016 Merdeka.com/Aulia Nur Pramutyas

Merdeka.com - Program pengampunan pajak (Tax Amnesty) yang dicanangkan pemerintah telah mampu menjaring ratusan ribu wajib pajak dan memancing ratusan triliun dana pulang kampung ke Indonesia.

Di akhir periode pada Maret lalu, penerimaan negara dari program ini mencapai Rp 130,2 triliun, yang terdiri dari uang tebusan Rp 113,9 triliun dan pembayaran tunggakan Rp 14,8 triliun. Sementara itu, untuk total harta yang deklarasi mencapai Rp 4.813 triliun, dengan total dalam negeri Rp 3.633 triliun dan deklarasi luar negeri Rp 1.034 triliun. Sedangkan dana repatriasi tercatat Rp 147 triliun.

Total wajib pajak yang ikut Tax Amnesty tercatat mencapai 921.744 di mana 399.445 adalah orang pribadi non-UKM dan 303.579 adalah orang pribadi UMKM. Untuk wilayah DKI 246.241 peserta dengan uang tebusan Rp 42,950 triliun. Di luar DKI tapi Pulau Jawa itu 363.184 peserta dengan uang tebusan Rp 35,550 triliun.

"Di luar Jawa, Sumatera 164.484 WP dengan uang tebusan Rp 9,980 triliun, Kalimantan 48.583 WP dengan uang tebusan Rp 2,86 triliun. Sulawesi 42.461 WP dengan uang tebusan Rp 1,710 triliun. Sedangkan Bali NTT Papua Maluku 52.816 WP dengan uang tebusan Rp 2,130 triliun," kata Sri Mulyani di Ditjen Pajak, Jumat (31/3).

Meski telah berakhir, namun program ini nyatanya masih memberikan efek bagi Indonesia. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan dana repatriasi yang selama ini mengendap di perbankan telah disalurkan dalam bentuk kredit kepada masyarakat.

Dari total dana repatriasi program Tax Amnesty, terdapat 70 persen masih tersimpan dalam deposito dan sebagian sudah disalurkan ke kredit. Untuk itu, OJK dan Ditjen Pajak terus memonitoring dana repatriasi tetap berada di Indonesia selama tiga tahun.

"Dana ini sudah dipakai untuk pembiayaan pengkreditan dan lainnya. Koordinasi OJK dengan Direktorat Jenderal Pajak masih akan terus berlanjut. Terutama memonitor tiga tahun, untuk repatriasi. Tentu saja OJK concern-nya repatriasi," ujar Muliaman usai acara Indonesia Change Management Forum (ICMF) 2017 di Gedung Menara Merdeka, Jakarta, Senin (3/4).

Pembangunan infrastruktur pun diyankini akan terus dikejar, mengingat salah satu fungsi pajak adalah untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Dengan demikian, Indonesia akan mampu mengejar ketertinggalannya dengan negara lain.

Para pengamat juga memberikan pandangan positif dari dampak Tax Amnesty. Direktur Eksekutif Center of Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo memproyeksikan penerimaan pajak dalam RAPBN 2018 akan meningkat 21 persen dari proyeksi penerimaan pajak 2017. Salah satu pendorongnya adalah program Tax Amnesty yang baru dirasakan di tahun 2018 mendatang.

"Berdasarkan proyeksi kami, penerimaan pajak pada tahun 2017 berkisar Rp 1.169,86 triliun atau mencapai 94,14 persen dari target penerimaan pemerintah," ujarnya dalam Diskusi Publik di Tjikinii Lima Cafe, Jakarta, Selasa (22/8).

Yustinus menambahkan, program yang berakhir pada Maret 2017 lalu telah memberikan sumbangan besar terhadap penerimaan pajak di tahun 2017. Sehingga, dia memproyeksikan program ini masih akan berpengaruh terhadap peningkatan penerimaan pajak di 2018.

"Jika Amnesti Pajak ini dikecualikan, kinerja penerimaan pajak hanya sebesar 8,49 persen atau Rp 578,6 triliun, karena faktor amnesti pajak di September 2016 kontribusinya cukup signifikan," jelasnya.

Kasubdit Perencanaan Pemeriksaan Direktorat Jenderal Pajak, Muh. Tunjung Nugroho berharap, suksesnya program Pengampunan Pajak ini, maka akan banyak basis data baru yang diperoleh untuk penerimaan pajak di masa mendatang. Seiring dengan itu, pemerintah telah menerbitkan Perppu 1 tahun 2017 yang mengatur tentang Keterbukaan Akses Perbankan untuk Kepentingan Perpajakan pada Mei 2017 lalu.

"Berlakunya UU Amnesti Pajak (Tax Amnesty) yang dibarengi terbitnya Perppu 1/2017 merupakan perkembangan progresif kebijakan perpajakan untuk mendorong kepatuhan. Regulasi tersebut adalah masuknya era transparansi data dan informasi," kata Tunjung sebagaimana keterangan pers di Jakarta, Senin (28/08).

Tunjung menegaskan, Pengampunan Pajak merupakan awal dari reformasi perpajakan yang lebih besar dan komprehensif. Reformasi perpajakan sendiri, lanjut dia, meliputi dua hal besar, yakni reformasi kebijakan perpajakan, di antaranya revisi UU Ketentuan Umum Perpajakan (KUP), revisi UU Pajak Penghasilan (PPh), revisi UU Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPN), dan revisi UU Bea Materi.

Selanjutnya, reformasi administrasi perpajakan yang meliputi pembentukan Badan Penerimaan Pajak, penegakan hukum yang lebih efektif dan tepat sasaran, perbaikan teknologi informasi dan komunikasi, serta perbaikan manajemen data.

"Pemerintah Jokowi-JK termasuk di dalamnya administrasi pajak harus menjaga kredibilitas dan meningkatkan kapasitas sebagai ujung tombak penerimaan Negara. Administrasi pajak akan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kemandirian bangsa."

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar

Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar

Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran

Daftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran

Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.

Baca Selengkapnya
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan

Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan

Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras

Dirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras

Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja

Pemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja

Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya