Membandingkan Dampak Ekonomi Akibat Corona dan Perang Dunia
Merdeka.com - Pandemi global virus corona berhasil membuat perekonomian dunia menemui titik nadirnya. Bagaimana tidak, hingga Sabtu (4/4), virus yang berasal dari Kota Wuhan, China ini sudah menjangkiti daratan Asia, Amerika, Eropa, Australia hingga Timur Tengah.
Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong, mengatakan wabah corona merupakan kejadian terburuk yang dialami umat manusia. Sebab, berhasil menghentikan segala aktivitas manusia di berbagai penjuru dunia.
"Perang dunia I dan II saja tidak bisa menghentikan aktivitas manusia," kata Lukman kepada Merdeka.com pada Sabtu (4/4).
Oleh sebab itu, menurutnya, sulit untuk memprediksi kebangkitan ekonomi nasional maupun global, selama belum ditemukan vaksin ataupun obat yang dapat menyembuhkan pasien penderita virus corona. "Karena akar permasalahannya bukan di ekonomi, tapi lebih ke masalah kesehatan. Akibat virus jenis baru (covid-19)," lanjutnya.
Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, agar segala kebijakan publik yang diputuskan pemerintah dapat diaplikasikan dengan baik di seluruh lapisan masyarakat. "Kita bisa belajar dari China dan Korsel, koordinasi yang baik membuat penanganan korban covid-19 bisa tanggap" tandasnya.
Data BIN, Doni Monardo Sebut Puncak Corona di RI Akhir Juni atau Juli
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkap data perkiraan puncak penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Doni mengutip data kajian Badan Intelijen Negara (BIN) dalam rapat kerja virtual dengan Komisi IX DPR. Dalam kajian tersebut, diperkirakan puncak penyebaran virus corona pada akhir Juni atau akhir Juli 2020.
"Puncaknya kira-kira akhir Juni atau akhir Juli 2020," jelas Doni dalam rapat virtual, Kamis (3/4) malam.
BIN memprediksi pada akhir Juni mencapai 105.765 kasus positif. Serta pada akhir Juli terdapat 106.287 kasus.
Prediksi kajian BIN itu diklaim memiliki akurasi 99 persen. Sebab, BIN berhasil menghitung perkiraan kasus corona pada akhir Maret mencapai 1.577 orang. Sedangkan faktanya jumlahnya mencapai 1.528 orang. "Ini akurat," imbuh Doni.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China
AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaDua Jalur Laut Perdagangan Dunia Kritis, Siap-Siap Inflasi Mengancam Perekonomian Global
Jika kondisi di Terusan Suez dan Terusan Panama tidak kembali kondusif, bisa berdampak pada peningkatan inflasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnya