Mei 2017, Adhi Karya kantongi kontrak baru Rp 5,3 triliun
Merdeka.com - PT Adhi Karya Tbk (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi kontrak baru senilai Rp 5,3 triliun hingga Mei 2017. Angka ini mencapai 23 persen dari target tahun ini sebesar Rp 21 triliun.
Kontrak baru tersebut terdiri atas penataan kawasan komplek Gelora Bung Karno (GBK) senilai Rp 230,8 miliar, dan melalui anak usaha, PT Adhi Persada Gedung yaitu pembangunan Apartment Loftvilles City, Tangerang Selatan Rp 200 miliar, dan Hotel Platinum Surabaya Rp 153,4 miliar.
"Sampai Mei perolehan kontrak Rp 5,3 triliun atau 23 persen dari target Rp 21 triliun. Nilai kontrak ini belum termasuk LRT," kata Direktur Keuangan PT Adhi Karya (persero) Tbk, Harris Gunawan dalam acara buka puasa bersama ADHI di Jakarta, Kamis (15/6).
Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh konstruksi dan energi 92,3 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Sedangkan berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari APBN/APBD 28,2 persen, BUMN 32,8 persen , sementara swasta atau yang lainnya 39 persen.
Jika dilihat berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung 70 persen, jalan dan jembatan 19,5 persen, serta proyek infrastruktur lainnya 10,5 persen. Menurutnya, raihan kontrak baru yang masih jauh dari target disebabkan karena proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih dalam proses penawaran (bidding).
"Memang ada beberapa hal mengapa kontrak belum tinggi, proses proyek PU masih proses bidding. Kita juga ada proyek swasta dan kita sedang mengembangkan bisnis di bidang properti," tandasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Windhy Arisanti menjadikan kondisi tersebut peluang merintis bisnis kue dan aneka camilan.
Baca SelengkapnyaMelansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnyandri telah delapan kali melakukan pengawalan sehingga 150 kg sabu dan 2.000 butir pil ekstasi lolos beredar.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaAhmad Dhani masih fokus pada pencalonannya di Dapil Jatim I DPR RI.
Baca Selengkapnya