Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut Harap Rupiah Tak Terlalu Cepat Menguat

Luhut Harap Rupiah Tak Terlalu Cepat Menguat Luhut Panjaitan. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, nilai tukar (kurs) Rupiah telah menunjukkan penguatan sejak beberapa hari lalu. Hal ini mematahkan anggapan yang menyebutkan mustahil rupiah bisa menguat.

Diketahui, Rupiah sempat berada di atas Rp14.000 per USD, namun terus menunjukkan penguatan hingga Rp13.600 per USD. Mengutip data Bloomberg, hari ini Rupiah ditutup di level Rp13.695 per USD.

"Ini kan market enggak bisa dibohongi. Dilihat sekarang CAD (current account deficit) kita kan membaik. Kemudian dilihat juga keterbukaan," kata Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu (15/1).

Dia meyakini Rupiah akan terus menguat setelah undang-undang Omnibus law cipta karya dan perpajakan disetujui. Belum lagi jika investasi badan usaha pengelola investasi negara (sovereign wealth fund) berjalan.

Rupiah Tak Terlalu Cepat Menguat

"Nanti selesai omnibus law, akan jauh lebih kuat (Rupiah). Nanti lihat lagi selesai sovereign wealth fund pasti tambah kuat lagi. Nanti lihat masuk middle east ini. Abu dhabi kan terkenal kuat sekali," ujarnya.

Selain itu kondisi ekonomi Indonesia yang membaik juga menjadi faktor penguatan Rupiah. Seperti kondisi makro yang cukup positif, angka Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, hingga angka inflasi.

"Kita juga memberikan kepada market mekanisme. Ini market saja yang membuat begitu," imbuhnya.

Namun, dia berharap penguatan Rupiah tidak terlalu cepat dan tetap sesuai fundamental. Sebab bila terlalu cepat akan mengganggu iklim ekspor. "Jangan sampai nanti terlalu cepat menguatnya. (Kalau) cepat menguat kan ekspor kita jadi masalah," kata Luhut.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prediksi Perputaran Uang Saat Musim Libur Lebaran Tembus Rp276 Triliun

Pemerintah Prediksi Perputaran Uang Saat Musim Libur Lebaran Tembus Rp276 Triliun

Pemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.

Baca Selengkapnya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya