LPS: Kenaikan BI Rate sudah mulai diterima pasar
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah mengatakan kenaikan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen mulai menunjukkan dampak yang positif. Hal ini ditunjukkan oleh adanya aliran modal masuk (inflow).
"Tampaknya kenaikan BI Rate yang terakhir sudah mulai diterima oleh pasar. Minggu lalu sudah terjadi inflow (aliran modal masuk)," kata Halim di kantornya, Rabu (18/7).
Halim menjelaskan para investor asing sudah mulai kembali membeli surat berharga Indonesia. "Artinya mereka sudah menganggap yield di pasar SBN (Surat Berharga Negara) sudah menarik, ini sangat dinamis," imbuhnya
Sebelumnya, dampak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sudah mulai terlihat. Dana asing kembali masuk ke Indonesia karena kenaikan suku bunga tersebut.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, aliran masuk dana asing atau capital inflow sudah terlihat usai kenaikan BI 7-Days Reverse Repo Rate ke level 4,75 persen. Aliran asing tersebut masuk dalam bentuk surat utang atau obligasi.
"Investor asing terus tumbuh dan semakin kuat terhadap Indonesia. Aliran modal asing yang masuk baik dalam bentuk obligasi pemerintah maupun korporasi," kata Perry di Gedung BI, Jumat (7/6).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca SelengkapnyaKetua LPS menjamin peristiwa itu tidak sampai menimbulkan gejolak dalam sektor perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPadahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masih ada sejumlah bank yang diserahkan ke LPS. Proses pembayarannya masih berjalan.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024
Baca Selengkapnya