Lewat Modalku, UMKM Bisa Dapat Pinjaman Tanpa Agunan dengan Bunga 2 Persen
Merdeka.com - Perusahaan fintech, Modalku terus berkomitmen dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, termasuk bisnis pengusaha online. Seperti memperluas segmen bisnisnya melalui penyediaan akses pendanaan yang mudah kepada pengusaha online yang berjualan di berbagai platform digital.
Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan mengatakan potensi layanan digital di Indonesia masih menunjukkan tren yang positif. Pada kondisi physical distancing akibat pandemi Covid-19, semakin banyak masyarakat yang melakukan aktivitas utamanya melalui platform digital, termasuk transaksi jual beli barang.
"Modalku melihat peningkatan penggunaan layanan digital ini harus diimbangi dengan akses pendanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik pengusaha online," ujar dia dalam virtual press conference Modalku, Rabu (29/7).
Kini, sambung Iwan, pengusaha online di Tanah Air bisa mendapatkan pinjaman tanpa agunan hingga Rp 250 juta dengan jangka waktu sampai 12 bulan. Bunga pinjaman yang dikenakan juga rendah, dimulai dari 2 persen per bulan atau 24 persen pertahun yang akan ditentukan berdasarkan profil risiko dari masing-masing penjual.
Selain itu, proses persetujuan sangat cepat maksimal 3 hari kerja setelah dokumen dilengkapi melalui website Modalku.co.id. Adapun persyaratannya terdiri dari KTP pemilik usaha, rekening koran selama tiga bulan terakhir, telah menjalankan usaha lebih dari enam bulan dan memiliki bisnis dan berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.
Bahkan, Modalku juga sudah menyediakan fasilitas pinjaman ke pengusaha online yang berjualan di banyak platform, termasuk e-commerce, media sosial (Instagram, Facebook, dan lainnya), aplikasi pesan (Whatsapp, Line, dan lainnya). Kemudian, platform digital lainnya (website milik sendiri, aplikasi pemesanan makanan, dan lainnya).
"Ke depan kita akan perluas jangkauan hingga ke luar Pulau Jawa. Melalui akses pendanaan yang mudah kita harapkan bisnis online akan terus berkembang," tukasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca Selengkapnyaleksibilitas bekerja dari rumah memfasilitasi keseimbangan kehidupan kerja yang dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaSelain pelatihan, PNM juga memfasilitasi untuk kepemilikan rekening dan dokumen usaha.
Baca SelengkapnyaOJK masih mengawasi fintech yang belum memenuhi ketentuan.
Baca SelengkapnyaPNM juga telah mendirikan 37 Ruang Pintar yang memiliki tujuan dalam mengurangi jurang digital anak Indonesia.
Baca SelengkapnyaAtikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca Selengkapnya