Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KSSK Dorong Penyaluran Kredit di 38 Sektor Prioritas ini

KSSK Dorong Penyaluran Kredit di 38 Sektor Prioritas ini Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti. ©2020 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) tengah berupaya mendorong kredit dan pembiayaan ke 38 sektor prioritas. Seluruh sektor ini memiliki kontribusi besar pada PDB dan ekspor.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, mengungkapkan 38 sektor prioritas tersebut dibagi dalam tiga kelompok yaitu berdaya tahan yang meliputi enam sektor, pendorong pertumbuhan dengan 15 sektor, dan penopang pemulihan yang terdiri dari 17 sektor.

"Kami mencoba memetakan sektor-sektor prioritas, dimana disitu ada sektor yang mempunyai daya tahan, kemudian sektor yang punya pendorong pertumbuhan, dan penopang pemulihan. Ini yang kita harapkan sektor-sektor yang bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi ke depan," jelas Destry dalam Temu Stakeholders Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional pada Kamis (1/4).

Untuk kelompok berdaya tahan terdiri dari sektor hortikultura, tanaman perkebunan, pertambangan bijih logam, industri makanan dan minuman, industri kimia farmasi, serta kehutanan dan penebangan kayu.

Sementara 15 sektor di kelompok pendorong pertumbuhan yang diantaranya peternakan, perikanan, industri TPT, industri kulit dan alas kaki, industri barang dan logam dan elektronik, industri mesin dan perlengkapan, industri kayu dan furniture, serta industri logam dasar.

Selain itu juga termasuk informasi dan telekomunikasi, real estat, jasa pertanian, tanaman pangan, pengadaan air, pengolahan tembakau, serta industri barang galian bukan logam.

Selanjutnya

Untuk penopang pemulihan terdapat 17 sektor antara lain pertambangan batu bara dan lignit, konstruksi, industri alat angkutan, hotel dan restoran, jasa kesehatan, perdagangan besar dan eceran, logistik (termasuk angkutan), administrasi pemerintahan, dan jasa pemerintah.

Selanjutnya, industri karet dan plastik, angkutan darat, angkutan rel, transportasi udara, asuransi dan dana pensiun, jasa penunjang keuangan, jasa perantara keuangan, serta jasa keuangan lainnya.

Upaya pemerintah mendorong kredit ini sangat penting untuk membantu pemulihan ekonomi nasional. "Bagi kami ini jadi tantangan atau puzzle. Ini harus kita dorong agar demand kredit bisa meningkat, sehingga tentunya akan memulihkan ekonomi," tutur Destry.

Adapun anggota KSSK terdiri dari Kementerian Keuangan, BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Paket kebijakan KSSK (1 Februari 2021) antara lain mencakup kebijakan insentif fiskal, stimulus moneter, kebijakan prudensial sektor keuangan, dan kebijakan penjaminan simpanan.

"Intinya, sinergi kebijakan ini sangat dibutuhkan dalam kondisi sangat kompleks dan extraordinary seperti sekarang," ungkap Destry.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia di Triwulan I-2024 Masih Terjaga
Ketua KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia di Triwulan I-2024 Masih Terjaga

Hal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.

Baca Selengkapnya
OJK Luncurkan Roadmap Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, Ini Isi dan Tujuannya
OJK Luncurkan Roadmap Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, Ini Isi dan Tujuannya

Peluncuran ini sejalan dengan mandat UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Jadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Komitmen OJK Tegakkan Integritas dan Budaya Antikorupsi
Komitmen OJK Tegakkan Integritas dan Budaya Antikorupsi

OJK menegaskan komitmennya dalam meningkatkan budaya antikorupsi demi menjaga integritas dan kredibilitas sebagai otoritas di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
Bank DKI Raup Laba Bersih 187 Miliar per Maret 2024, Ini Sederet Faktor Penopangnya
Bank DKI Raup Laba Bersih 187 Miliar per Maret 2024, Ini Sederet Faktor Penopangnya

pertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
KTNA: Kontribusi BUMN Vital untuk Sektor Pangan, Bisa Jadi Katalisator Bagi Koperasi
KTNA: Kontribusi BUMN Vital untuk Sektor Pangan, Bisa Jadi Katalisator Bagi Koperasi

Para pegawai BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang saat ini.

Baca Selengkapnya
AHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan
AHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan

AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.

Baca Selengkapnya