Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Komitmen Lawan Krisis Perubahan Iklim, BRI Berpartisipasi dalam Transaksi Perdana Bursa Karbon

Krisis perubahan iklim hingga saat ini masih jadi isu yang banyak disorot oleh berbagai kalangan. Sebagai bentuk nyata kontribusi Indonesia dalam melawan isu lingkungan tersebut, Bursa Karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (29/09) lalu.

Hal tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk mengurangi emisi karbon sebesar 31,89% dengan usaha sendiri, dan sebesar 43,20% dengan bantuan internasional sebagaimana dinyatakan melalui Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) pada tanggal 23 September 2022.

Komitmen Lawan Krisis Perubahan Iklim, BRI Berpartisipasi dalam Transaksi Perdana Bursa Karbon

Rencananya, hasil perdagangan karbon melalui mekanisme bursa karbon ini akan diinvestasikan kembali oleh Pemerintah untuk proyek-proyek pengurangan emisi demi tercapainya target Pemerintah yang telah ditetapkan.

Partisipasi Pro-Aktif dari BRI

Partisipasi Pro-Aktif dari BRI

Seiring dengan diresmikannya Bursa Karbon Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI pun ikut serta secara pro aktif dalam mensukseskan perdagangan karbon perdana tersebut.

Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto mengungkapkan Perseroan ingin menjadi role model bagi seluruh stakeholders dalam penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Indonesia.

“Krisis perubahan iklim yang saat ini kita alami bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab kita semua. Oleh karena itu, partisipasi BRI pada perdagangan karbon perdana hari ini merupakan bentuk komitmen serta kontribusi kami dalam menangkal dampak perubahan iklim tersebut.” ujarnya.

Selain itu, lanjut Solichin, BRI telah memonitor emisi karbon perusahaan sejak tahun 2020.

“Dalam pengelolaan emisi karbon, BRI mengadopsi global standard SBTi (Science-Based Target Initiatives), yaitu dengan mengimplementasikan inisiatif yang secara langsung dapat menurunkan emisi, seperti pengadaan kendaraan listrik, pemasangan solar panel, penggunaan teknologi lain yang rendah emisi, serta melakukan dukungan secara finansial dan non-finansial yang dibutuhkan nasabah sehingga transisi ekonomi dapat dilakukan," imbuhnya.

Pembiayaan Berkelanjutan pada UMKM dan Sektor Hijau

Selama ini, Perseroan telah melakukan pembiayaan berkelanjutan yang terdiri dari pembiayaan kepada UMKM dan sektor hijau. Khusus untuk kredit kepada sektor hijau, BRI telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp79,4 triliun pada akhir Kuartal II 2023. Sementara itu dari sisi pendanaan, BRI telah menerbitkan Green Bond 2022 senilai Rp5 triliun, dan Sustainability Bond 2019 senilai USD500 juta.

Komitmen Lawan Krisis Perubahan Iklim, BRI Berpartisipasi dalam Transaksi Perdana Bursa Karbon

Dari sisi operasional, BRI telah mulai bertransisi menggunakan kendaraan listrik, yang saat ini jumlahnya telah mencapai 97 mobil listrik, dan 90 motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor (data per Agustus 2023).

BRI juga telah memiliki SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di Lingkungan Kantor Pusat BRI. Selain itu, sebanyak 31 unit kerja BRI telah menggunakan panel surya sebagai alternatif penggunaan listrik.

“Berbagai aksi nyata yang dilakukan oleh BRI diharapkan dapat mendukung terciptanya bisnis yang berkelanjutan dan dapat berkontribusi terhadap pencapaian tujuan BRI menjadi role model dalam penerapan Sustainable Banking terdepan di Indonesia,” pungkas Solichin.

Komitmen Lawan Krisis Perubahan Iklim, BRI Berpartisipasi dalam Transaksi Perdana Bursa Karbon

Artikel ini ditulis oleh
Wuri Anggarini

Editor Wuri Anggarini

BRI telah memonitor emisi karbon perusahaan sejak tahun 2020.

Reporter
  • Wuri Anggarini

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Turunkan Emisi Karbon Nasional, BUMN Pupuk Terapkan Kebijakan Ini

Turunkan Emisi Karbon Nasional, BUMN Pupuk Terapkan Kebijakan Ini

Upaya hilirisasi industri petrokimia dan pemanfaatan emisi karbon juga dilakukan melalui pengembangan pabrik soda ash.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sukses Kurangi 565 Ribu Ton Emisi Karbon, Energi Bersih Pertamina Jangkau 63 Desa

Sukses Kurangi 565 Ribu Ton Emisi Karbon, Energi Bersih Pertamina Jangkau 63 Desa

Pertamina terus berkomitmen mempercepat penggunaan energi terbarukan di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya icon-hand
Bicara Soal Polusi, Luhut Ungkap Hasil Uji Emisi di Jakarta

Bicara Soal Polusi, Luhut Ungkap Hasil Uji Emisi di Jakarta

Luhut melihat sampai hari ini penyebab utama polusi paling banyak masih berasal dari pembuangan emisi karbon pada sektor transportasi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies: Tekan Emisi Karbon Paling Cepat Adalah Pindah dari Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum

Anies: Tekan Emisi Karbon Paling Cepat Adalah Pindah dari Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum

Anies memandang perlunya kendaraan ditambah untuk sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Baca Selengkapnya icon-hand
Intip Strategi BRI Dukung Pemerintah Menuju Ekonomi Rendah Karbon dalam AIPF 2023

Intip Strategi BRI Dukung Pemerintah Menuju Ekonomi Rendah Karbon dalam AIPF 2023

BRI membuktikan komitmennya untuk wujudkan transisi energi yang berdampak baik pada bumi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bursa Karbon Meluncur Pekan Depan, Ini Fungsi dan Tujuannya

Bursa Karbon Meluncur Pekan Depan, Ini Fungsi dan Tujuannya

Mahendra memastikan semua proses pendukung untuk bursa karbon sudah siap.

Baca Selengkapnya icon-hand
Di ISF 2023, Luhut Klaim Indonesia Sebagai Pelopor Gerakan Dekarbonisasi

Di ISF 2023, Luhut Klaim Indonesia Sebagai Pelopor Gerakan Dekarbonisasi

Dekarbonisasi merupakan proses pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (CO2) yang dapat menyebabkan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon-hand