Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi XI Dorong Bappenas Tekan Kemiskinan Ekstrem

Komisi XI Dorong Bappenas Tekan Kemiskinan Ekstrem 5 Potret Kemiskinan di Indonesia Dampak Pandemi Corona. liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) menargetkan untuk menghapus tingkat kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen pada tahun 2024.

Sementara hingga Maret 2022, tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia memang sudah turun menjadi 2,04 persen, dibandingkan tahun 2021 yang masih di level 2,14 persen.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin dorong Bappenas sinergikan upaya tekan kemiskinan ekstrem antar Kementerian/Lembaga dan sektor swasta.

"Kemiskinan ekstrem merupakan persoalan multidimensi yang memerlukan kerja keras dan libatkan berbagai entitas. Karenanya, perlu ada keterpaduan program antar pusat, daerah hingga organisasi kemasyarakatan dalam mengatasi persoalan ini. Makanya, Bappenas harus mampu mensinergikan berbagai program tersebut dan meramu pendekatan yang komprehensif untuk turunkan kemiskinan ekstrem," ungkap Puteri pada Rapat Kerja Komisi XI DPR RI bersama Kementerian PPN/Bappenas, Senin (12/9).

Pada kesempatan ini, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan beberapa program unggulan dalam Rencana Kerja Tahun 2023, diantaranya pengembangan Model Kolaborasi Lintas Sektor Desa Cemara (Cerdas, Mandiri, Sejahtera) melalui Pengembangan Registrasi Sosial Ekonomi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas daerah dan desa dalam penghapusan kemiskinan ekstrem pada 22 desa di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur.

"Karenanya saya ingin menanyakan mengapa hanya 22 desa yang ditentukan Bappenas. Padahal kita ingin mengejar 0 persen angka kemiskinan ekstrem. Seperti apa Bappenas menentukan 22 desa tersebut. Desa mana saja di Jawa Barat yang dipilih dan apakah termasuk daerah yang menjadi konstituen saya," ujar Puteri.

Lebih lanjut, Ketua Bidang Keuangan dan Pasar Modal DPP Partai Golkar juga berpesan kepada Bappenas untuk terus mendorong keterlibatan swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

"Pemerintah sendiri mendorong peran aktif swasta dengan menganggarkan dana CSR untuk atasi angka kemiskinan ekstrem di area sekitar. Namun, hal ini belum optimal karena di daerah pemilihan saya di Karawang yang notabene kawasan industri pun masih terdapat 25 yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Karenanya, Bappenas juga perlu semakin tingkatkan peran serta swasta ini," tutup Puteri.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemendagri Menilai Sumsel Paling Cepat Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumatera
Kemendagri Menilai Sumsel Paling Cepat Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumatera

Staf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.

Baca Selengkapnya
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim

Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tinjau Penyaluran Bansos Pangan, Menko Airlangga: Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Tinjau Penyaluran Bansos Pangan, Menko Airlangga: Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Airlangga bertanya secara langsung kepada warga desa Eretan, apakah bansos ingin diperpanjang atau tidak.

Baca Selengkapnya
Kisah Para Petani di Yogyakarta yang Terjebak Kemiskinan Ekstrem, Kini Sudah Bisa Kelola Lahan dan Beli Sapi Sendiri
Kisah Para Petani di Yogyakarta yang Terjebak Kemiskinan Ekstrem, Kini Sudah Bisa Kelola Lahan dan Beli Sapi Sendiri

Perekonomian mereka terangkat berkat Bantuan Keistimewaan Khusus (BKK) yang dianggarkan dari Dana Keistimewaan

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045
Perubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045

Pemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi dalam adaptasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Pemanasan Global yang Wajib Diwaspadai
Penyakit Akibat Pemanasan Global yang Wajib Diwaspadai

Di tengah perubahan iklim yang semakin nyata, pemanasan global tidak hanya mengubah ekosistem bumi, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap kesehatan.

Baca Selengkapnya