Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kejaksaan Republik Indonesia melaksanakan penenggelaman sebanyak 10 kapal pencuri ikan di kawasan perairan Laut Natuna Utara, Rabu.
"Pemusnahan kapal pelaku illegal fishing ini menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus melawan pelanggaran illegal, unreported, and unregulated fishing di Indonesia," kata Sekretaris Jenderal KKP yang juga Plt. Direktur Jenderal PSDKP, Antam Novambar dikutip dari Antara, Rabu (31/3).
Menurut Antam, penenggelaman 10 kapal di Laut Natuna Utara ini semakin menguatkan pesan bahwa aparat Indonesia tidak akan berkompromi terhadap para pencuri ikan.
Hal itu sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan sikap tegasnya untuk menjaga kedaulatan pengelolaan perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.
Eksekusi penenggelaman terhadap 10 kapal tersebut dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Natuna dan Kejaksaan Negeri Karimun.
Antam pun menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Kejaksaan RI yang selama ini telah mendukung KKP dalam pemberantasan illegal fishing termasuk dalam proses eksekusi penenggelaman 10 kapal tersebut.
Adapun 10 kapal illegal fishing yang ditenggelamkan tersebut adalah KNF 7788 TS, BV 92570 TS, BV 93160 TS, BV 92468 TS, BV 92467 TS, BV 8909 TS, BV 92778 TS, KG 91526 TS, KG 93811 TS, dan KG 93012 TS. Kesepuluh kapal ikan berbendera Vietnam tersebut ditangkap di perairan WPPNRI 711 Laut Natuna Utara.
Kepala Pusat Pemulihan Aset Kejaksaan Agung, Erlan Suherlan menyampaikan bahwa dari 10 kapal asing yang dimusnahkan, 8 merupakan barang bukti yang perkaranya ditangani penuntut umum Kejaksaan Negeri Natuna, sedangkan 2 kapal merupakan barang bukti perkara dalam perkara perikanan yang ditangani Kejaksaan Negeri Karimun.
"Kami sebagai eksekutor putusan pengadilan, tentu mendukung langkah-langkah pemberantasan illegal fishing di perairan Indonesia," ujar Erlan.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Hari Setiono menyampaikan bahwa kesepuluh kapal tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar dan diberi pemberat agar tenggelam. Dengan cara tersebut diharapkan dampak negatif terhadap lingkungan perairan sekitar dapat diminimalkan.
Berdasarkan data yang ada, KKP dan Kejaksaan RI telah memusnahkan 26 kapal ikan asing ilegal di Batam, Aceh, Pontianak dan Natuna, sepanjang tahun 2021. [idr]
Baca juga:
Kejagung Kembali Tenggelamkan 10 Kapal Nelayan Vietnam di Natuna-Karimun
Kejagung Hancurkan 4 Kapal Tangkap Ikan Asal Vietnam di Pontianak
Pemerintah Kembali Tenggelamkan 6 Kapal Malaysia Pencuri Ikan
Kapal Pencuri Ikan Malaysia Ditenggelamkan di Aceh
Kejagung Tenggelamkan Dua Kapal Malaysia Terlibat Pidana Perikanan di Aceh
Pemerintah Tenggelamkan 2 Kapal Pencuri Ikan Malaysia di Aceh
Advertisement
3 Hal Penting yang Tak Boleh Dilewatkan Anak Muda saat Punya Gaji Sendiri
Sekitar 3 Jam yang laluBertemu Kanselir Jerman, Presiden Jokowi Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Sekitar 3 Jam yang laluMendag Zulhas akan Buka Kuota Ekspor Minyak Goreng, Ini Syaratnya
Sekitar 4 Jam yang laluBaru Ditutup Pemda DKI, Ini Seluk Beluk Bisnis Resto dan Bar Holywings
Sekitar 5 Jam yang laluMa'ruf Amin: Sarinah Baru Buat UMKM Naik Kelas
Sekitar 5 Jam yang laluSri Mulyani Ditagih Soal Penyelesaian Proyek Tol Trans Sumatera di Sumbar
Sekitar 6 Jam yang laluBanyak Dana Mengendap di Bank, Banggar Cecar Sri Mulyani
Sekitar 7 Jam yang laluErick Thohir Soal 2 Tersangka Korupsi Garuda: Bersih-Bersih BUMN Tak Sampai DiSitu
Sekitar 8 Jam yang laluBPKP: Nilai Pengadaan Pesawat Garuda Indonesia Terlalu Tinggi, Negara Rugi Rp8,8 T
Sekitar 9 Jam yang laluCairkan PMN Garuda Indonesia, Kemenkeu Tunggu Laporan Kementerian BUMN
Sekitar 9 Jam yang laluBank Indonesia Prediksi Inflasi Melonjak di Atas 4 Persen Pada 2022
Sekitar 9 Jam yang laluPertamina: Uji Coba Beli Pertalite Lewat MyPertamina Tak Berlaku untuk Sepeda Motor
Sekitar 10 Jam yang laluBanggar Sepakati Defisit APBN di 2023 Hanya 2,85 Persen dari PDB
Sekitar 10 Jam yang laluRasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Kalah Dibanding Malaysia dan Thailand
Sekitar 10 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 5 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Jokowi Dorong Negara G7 Investasi Sektor Energi Bersih di Indonesia
Sekitar 6 Jam yang laluPesawat Jokowi Sempat Berputar di Perbatasan Iran-Turki, Ini Penjelasan Istana
Sekitar 8 Jam yang laluJokowi Bentuk Panitia INASPOC untuk Penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022
Sekitar 11 Jam yang laluVaksin Merah Putih Masuk Fase Tiga, BPOM Usul Jokowi Beri Nama Baru
Sekitar 11 Jam yang laluData Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Juni 2022
Sekitar 10 Jam yang laluUji Klinik Vaksin Merah Putih Unair Memasuki Fase Tiga
Sekitar 12 Jam yang laluCovid-19 Melonjak, Pemerintah Klaim Sudah Siapkan Pencegahan dan Pengendalian
Sekitar 15 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluVIDEO: Profil Komandan Paspampres, Jenderal Darah Kopassus Penjaga Jokowi di Ukraina
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Mengulas Keistimewaan Kopassus, Denjaka & Kopasgat, Pasukan Kawal Jokowi
Sekitar 14 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami