Kimia Farma rambah bisnis rumah sakit

Merdeka.com - PT Kimia Farma mulai mengembangkan bisnis dengan menggandeng Prakarsa Transforma Indonesia, membangun rumah sakit. Dimana perseroan akan membentuk anak usaha PT Kimia Farma Hospital sebagai unit usaha dengan modal investasi sebesar Rp 280 miliar.

"Konsep rumah sakit yang dikembangkan adalah rumah sakit khusus penyakit hati," kata Direktur Utama Kimia Farma, Syamsul Arifin di Jakarta, Selasa (20/3).

Dia menegaskan sumber pendanaan pembangunan bisnis baru tersebut diperoleh dari pinjaman sebesar 70 persen dan kas internal sebesar 30 persen. Dimana sekitar Rp150 dari Rp 280 miliar dana yang disiapkan digunakan untuk konstruksi dan sisanya untuk peralatan diluar kebutuhan pembebasan lahan.

Kimia Farma mengklaim sudah ada beberapa bank yang menawarkan pinjaman pada perseroan diantaranya, BTN, BCA dan Mandiri. Perseroan, lanjut Sjamsul, akan memilih bank yang berikan bunga paling rendah.

Dalam perusahaan patungan tersebut, Kimia Farma menjadi pemegang mayoritas saham dengan komposisi 60 persen dan Prakarsa Transforma Indonesia sebesar 40 persen. Ditargetkan rumah sakit sudah bisa dibangun dalam satu tahun mendatang.

Rumah sakit yang dibangun nantinya akan berada di wilayah Saharjo, Jakarta Selatan dengan luas lahan seluas 14.000 meter persegi dengan 14 lantai. "Rumah sakit ini juga melayani umum dan layanan khusus liver center," jelas Syamsul.