Kenaikan Harga Emas Beri Andil Besar Terhadap Inflasi Juli 2020
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, kenaikan harga emas terjadi belakangan ini cukup memberikan andil atau sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,05 persen. Bahkan berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang di survei BPS, emas mengalami kenaikan di 80 kota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kenaikan harga emas tersebut juga terpantau berdasarkan kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya. Pada Juli 2020, inflasi kelompok itu mencapai 0,93 persen.
"Penyebab kelompok ini inflasi paling tinggi di sana kelompok paling dominan adalah kenaikan harga emas perhiasan yang memberikan andil pada inflasi 0,05 persen," katanya di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin, (3/8).
Di menambahkan andil inflasi emas pada bulan itu menjadi yang tertinggi dibanding kelompok pengeluaran lainnya. Sebab, pada Juli 2020 secara keseluruhan terjadi deflasi 0,10 persen.
Menurut dia, kenaikan harga emas tersebut akan berlanjut dan mencapai puncaknya pada bulan ini. Adapun kenaikan tertinggi terjadi di Bungo, Jambi sebesar 10 persen.
"Kenaikan tertinggi terjadi di Bungo 10 persen kemudian diikuti kenaikan harga emas di Tarakan, Medan dan Padang masing-masing sebesar 9 persen," ungkapnya.
Sebelumnya, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tak bergerak pada perdagangan hari ini, Senin (3/8) menjadi Rp 1.028.000 per gram dari perdagangan minggu lalu. Harga emas masih bertahan di posisi Rp 1 juta sejak naik tajam Rp 25.000 ke Rp 1.022.000 per gram pada Selasa (28/7).
Dikutip laman logammulia.com, emas dijual mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Sementara itu, harga jual kembali emas Antam atau buyback justru naik Rp 1.000 menjadi Rp 927.000 per gram.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di tengah ketidakpastian ini, kebijakan di Indonesia harus lebih cepat.
Baca SelengkapnyaInvestor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya