Kementerian PUPR Pastikan Program Bedah Rumah Tetap Berjalan
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat realisasi Program Padat Karya Tunai (PKT) 2020. Salah satunya adalah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah yang menjangkau 4.745 lokasi dengan anggaran untuk bantuan bahan bangunan dan upah tukang sebesar Rp2,49 triliun.
Bantuan tersebut meliputi 317 Kabupaten, 1.681 Kecamatan, 4.745 Desa di 33 Provinsi yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perumahan, Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) dan Satker Penyediaan Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan.
Kegiatan BSPS tetap dapat dilaksanakan sesuai prosedur dengan memperhatikan Instruksi Menteri PUPR sesuai edaran tentang penanganan pencegahan Covid-19. Memperhatikan situasi di berbagai wilayah yang cukup bervariasi terkait penanggulangan penyebaran Covid-19, maka koordinasi dengan pihak-pihak otorisasi wilayah untuk memastikan persyaratan, kesiapan dan kesediaan terlebih dahulu dari pemerintah daerah.
Direktur Jenderal Perumahan PUPR, Khalawi Abdul Hamid menyampaikan, perlu adanya pernyataan dari bupati/walikota bahwa kegiatan BSPS dapat dilaksanakan sesuai situasi daerah masing-masing serta kesediaan untuk mengawal kegiatan ini dengan tetap mengikuti SOP koridor Covid-19.
"Salah satunya adalah tidak melakukan pertemuan-pertemuan atau kumpul-kumpul dengan melibatkan banyak orang. Kalaupun perlu melakukan verifikasi agar dilaksanakan secara door-to-door oleh masing-masing TFL dengan tetap menjaga social distancing dan physical distancing, artinya jaga jarak secara fisik tidak kumpul-kumpul," ujarnya melalui siaran pers, Jakarta, Senin (6/4).
Dalam suasana wabah corona ini kegiatan BSPS cukup signifikan mendorong perputaran uang di daerah melalui pengadaan bahan bangunan dari toko-toko material setempat, penyaluran upah tenaga kerja dengan padat karya baik untuk tukang maupun penerima bantuan sendiri. Dengan demikian toko-toko bahan bangunan, tukang dan penerima bantuan mendapatkan penghasilan tambahan yang cukup berarti dari pelaksanaan BSPS.
Bantu Tingkatkan Kualitas Rumah
BSPS merupakan bantuan pemerintah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah. BSPS termasuk program padat karya tunai yang melibatkan banyak tenaga kerja, antara lain Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL), Koordinator Fasilitator (KORFAS), dan tenaga tukang yang diambil dari penduduk setempat.
Khalawi mengarahkan, kepada para TFL di seluruh Indonesia agar turut membantu pemerintah menyampaikan bahwa perlunya taat dan patuh pada imbauan pemerintah dengan menjaga social distancing dan physical distancing dengan jarak sesuai SOP dalam menghindari menjalarnya Covid-19.
"Apabila masih harus ada pertemuan maksimal banyak 4 orang dalam 1 ruangan dan jarak minimal adalah 2 meter masing masing dan hanya maksimal 1 jam, pakai masker dan fasilitas lainnya guna mencegah Covid-19," paparnya.
BSPS dilaksanakan oleh masyarakat penerima bantuan secara swadaya membentuk kelompok penerima bantuan-tanggung renteng, gotong royong, dan berkelanjutan dengan anggaran untuk Peningkatan Kualitas (PK) Rp17,5 juta (bahan bangunan Rp15 juta dan upah tukang Rp2,5 juta) dan Pembangunan Baru (PB) Rp35 juta (bahan bangunan Rp30 juta dan upah tukang Rp5 juta).
"Dalam pembangunan fisik rumah masyarakat penerima bantuan didampingi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL), yang mana 1 (satu) TFL bertanggungjawab untuk mendampingi 30 penerima bantuan," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Gubernur Sumsel Gencarkan Bedah Rumah Demi Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem, Ini Syaratnya
Program itu diterapkan untuk masyarakat yang ada di 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaBTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya
BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaDPR Bakal Panggil Zulhas Buntut Pernyataan Bansos Berasal dari Jokowi
DPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal
Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaPerjuangan Pj Gubernur Bahtiar Galakkan Budidaya Pisang Cavendish di Sulsel
Bahtiar lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya di daerah dibandingkan di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaKelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit
Meski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca Selengkapnya