Kemenkop: 90 Persen Petani Kopi Pemilik Lahan Sempit
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) berupaya mengonsolidasi petani kopi perorangan ke dalam lembaga koperasi sebagai pusat bisnis komoditas kopi. Hal itu dilakukan untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi petani, salah satunya skala lahan yang sempit.
"Sekitar 90 persen petani kopi di Indonesia adalah petani kecil dengan skala lahan yang sempit. Karena itu, perlu mengonsolidasi petani dari petani perorangan ke dalam koperasi," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dalam diskusi kopi yang diselenggarakan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), di Jakarta, Kamis (30/1).
Menteri Teten mengatakan konsolidasi dilakukan guna mendorong peningkatan produktivitas kopi dan memfokuskan petani untuk menghasilkan kopi.
"Kita harapkan dengan konsolidasi ini, kesejahteraan rakyat meningkat, produksi (kopi) juga naik, kualitas juga bagus. Selama ini para petani sulit mendapatkan stabilitas ataupun kesejahteraan. Kita coba konsolidasikan dalam bentuk koperasi," ujarnya.
4 Hal yang Perlu Menjadi Fokus
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Kemenkop M Riza Damanik, mengatakan ada empat hal yang perlu dijadikan fokus dalam hal konsolidasi kopi. Diantaranya melakukan konsolidasi lahan dengan menyelesaikan persoalan status lahan.
"Kami sudah melakukan identifikasi dari data yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, dari 3,4 juta hektar tanah, sudah diserahkan ke masyarakat."
Kemudian Riza menambahkan, bahwa Kemenkop melihat, sebanyak 81 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di 17 provinsi, memiliki lahan yang berpotensi untuk ditanam kopi, guna meningkatkan daya produksi. "Jadi lahannya boleh jadi sebelumnya sudah ditanam kopi, berencana ditanam, atau laik untuk ditanam kopi."
Setelah itu, Riza menambahkan penting adanya konsolidasi komunitas. Dalam hal ini, peran Scopi dinilai banyak berperan untuk melihat bentuk bisnisnya. "(Sehingga), tidak ada lagi ceritanya, ada produksi tidak ada yang beli, atau ada produksi tapi tidak sesuai dengan kemauan pasar."
Selanjutnya, Riza menilai pentingnya proses konsolidasi program kementerian dan lembaga, di mana dengan konsolidasi ini, Kemenkop bersama perusahaan yang menjalankan bisnisnya dalam bidang pertanian dan perkebunan dapat melakukan pembinaan bagi masyarakat, guna menghasilkan produk yang berkualitas.
Keempat, Riza menyebutkan penting adanya konsolidasi pembiayaan. Saat ini, Kemenkop mencatat ada skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah dinaikan. "Sekarang KUR 2020 ini sudah mencapai Rp190 triliun. Platformnya naik dari 25 juta menjadi 50 juta. Lalu bunganya sudah turun dari 7 persen ke 6 persen." paparnya.
"Jadi ini yang dapat dioptimalkan, (dengan adanya) kaitan dari sisi pembiayaannya, jadi bukan hanya dari replanting nya, tetapi masa-masa menuju dia sampai produktif, mungkin bisa digunakan dengan kegiatan ekonomi lain disekitar," tandasnya.
Reporter Magang : Nurul Fajriyah
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaSido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM berkewajiban mengembangkan UMKM dan berada pada gelanggang persaingan yang sehat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaKomoditas pertanian tembakau dan kopi di Lumajang berpotensi jadi sumber cuan besar. Simak selengkapnya
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM meresmikan Pasar Kareka Nduku Selatan di Kabupaten Sumba Barat.
Baca SelengkapnyaBanyak orang minum kopi untuk membuat mata terjaga. Namun, pada sejumlah kondisi justru bisa membuat kita mengantuk usai minum kopi.
Baca Selengkapnya